Fanfiction Sasuke Sarada: -Katon: Goukakyuu no Jutsu - YUKKIMURA. BLOGS

Latest

Kamis, 26 Mei 2016

Fanfiction Sasuke Sarada: -Katon: Goukakyuu no Jutsu




 

“Mama aku pergi” 


Sarada meletakan segelas air yang ia habiskan di atas meja.

 

“huh? Kau belum memakan sarapanmu”


Sakura menatap kaget sarada yang sedari tadi berdiri di sampingnya sambil merapikan tatanan makanan di atas meja.

“tidak usah. Aku sedang buru-buru”

 

“kemana?”

 

Sarada berlari meninggalkan Sakura.

 

“ada hal yang ingin aku bicarakan pada papa”

 

Teriaknya yang semakin menjauh dari Sakura. Sakura menatap punggung Sarada sambil mengacak pinggang.

 

“ya ampun.. mereka berdua sama saja”

 

⁰ₒ⁰

 

Sasuke berdiri di atas patung Rokudaime (Patung Kakashi). Sarada yang berada sedikit jauh terdiam menatapnya.

 

“ehm..”

 

 ia batuk kecil dengan tangan yang diletakannya di dekat bibirnya.

 

Sarada berjalan santai dan memasang wajah tanpa ekspresi seolah-olah tidak ada yang terjadi.

 

Sasuke yang menyadari hal itu mengalihkan pandangannya ke arah Sarada.

 

“kapan kau akan pergi lagi?”

 

Sarada kini berdiri di samping sasuke.

 

“tidak sekarang”

 

Sasuke kembali menatap pandangan di depannya.

 

Mendengar hal itu, Sarada menghembus nafas kasar.

 

“huh,,, sebaiknya kau lebih banyak menghabiskan waktu untuk mama. Kau tahu? Mama itu sangat cerewet ketika sedang membicarakanmu.”

 

“….”

 

Sarada mengambil posisi duduk dengan kaki mengelantung ke bawah.

 

“ini tidak adil” keluhnya.

 

“hnn?”

 

Sasuke menatap kepala sarada yang menatap kosong pandangan di depannya.

 

“seharusnya kau-“

 

“ ‘kau’ itu bukan kata yang sopan saat kau memanggil ayahmu”

 

Sarada terdiam sejenak dan pandangannya pun masih sama.

 

“papa mau menjadi guru untuk Boruto”

 

“papa bahkan tidak pernah mengahariku apapun”

 

Sarada menatap Sasuke dengan pandangan sinis.

 

“aku bahkan belajar sendiri cara menggunakan sharingan dan shuriken no jutsu” ia menunjuk kearah matanya sendiri.

 

“jadi, kau ingin menguasai jutsu turun menurun dari chan Uchiha?”

 

Matanya membulat dan tanpa sadar senyum yang sangat besar terpasang di wajahnya.

 

“Katon no Jutsu? Apa papa akan mengajariku?”

 

Sasuke membalikan badannya dan pergi menjauh dengan santai.

 

“ikut aku!”

 

Mata Sarada bersinar dan dengan cepat ia melompat dan mengejar Sasuke.

 

⁰ₒ⁰

 

“tempat ini sama sekali tidak berubah”

Ucapnya sambil mengacak pinggang dari balik jubah hitamnya.

 

Sasuke memandang danau tempatnya berlatih Goukakyuu no Jutsu ketika masih kecil. Tanpa sadar ia tersenyum tipis.

 

Sarada hanya mematung menatap punggung ayahnya dari belakang. Sasuke memuruni tangannya dan membalikan badannya menatap Sarada.

 

“Katon: Goukakyuu no Jutsu. Semua klan Uchiha bisa menggunakannya. Itu hanyalah teknik dasar. Kau bisa mengembangkannya sesuai keinginanmu dengan banyak berlatih”

 

Sasuke membuat segel tangan dengan hanya menggunakan tangan kanannya dan tiba-tiba keluarlah sebuah Bunshin di sisi kirinya.

 

Bunshin yang mirip dengannya, hanya saja kedua lengannya di buat utuh. Sasuke mengambil langkah mundur dan Bunshinnya membalikan badan menatap danau yang luas. Dengan cepat ia membuat segel jutsu. Sarada yang menatap Bunshinnya itu tercengang karena ia belum pernah melihat segel tangan secepat itu.

 

Sasuke menarik jari-jarinya didekat mulutnya, menarik nafas dan menghembuskannya. Seketika bola api besar terbentuk.

 

“wahhh..”

 

Sarada terkesan saat melihat jutsu yang sama sekali belum pernah ia lihat.

 

Sarada dua langkah maju mendekati ayahnya dengan senyum lebar ia berkata:

 

“kau lihat. Beginilah cara membuat segelnya”

 

Sasuke menunjukan segel jutsu dengan pelan dan Sarada memperhatikannya dengan teliti.

 

“ehm..” ia mengangguk.

 

Sarada mempraktekan apa yang telah diajarkan.

 

“lepaskan kacamatamu!”

 

Sasuke melepaskan kacamatanya dan ia melanjutkan latihannya.

 

Bola api yang terbentuk terbilang kecil. Sasuke yang asli mendekatinya. Bunshin itu memberikan kacamata milik Sarada kepada sasuke dan menghilang.

 

“tidak perlu terburu-buru”

 

Sarada memasang wajah sedih beberapa saat. Kemudian ia menatap Sasuke dengan ekspresi yang sama.

 

“kapan pertama kali papa berlatih jutsu ini? lalu, berapa lama papa menguasainya?”

 

“satu minggu di usia empat tahun”

 

“em…pat.. ta..hun”

 

“terlalu cepat untuk kagum. Pamanmu di umurnya yang kelima tahun menguasainya dengan hanya sekali coba”

 

“paman? Aku punya seorang paman?”

 

Sarada melipat tangannya ke dada dan memasang wajah cemberut.

 

“papa tidak pernah mengatakan apapun tentang keluarga papa”

 

“siapa nama paman yang papa maksud?”

 

“Uchiha Itachi”

 

Sarada memukul telapak tangannya.

 

“yosh”

 

“jangan coba-coba mencari tahu. Pamanmu memiliki banyak informasi palsu”

 

“bahkan informasi dari pusat pun juga sama”

 

Sarada memang tidak mengerti masud dari ayahnya itu, namun bagaimana pun ia sangat penasaran tentangnya. Dia merasa jika pamannya itu adalah ninja yang luar biasa.

 

“aku benar-benar penasaran tentangnya”

 

Sasuke memberikan kacamata milik Sarada kepadanya. Sarada menatap kacamata yang diulirkan kepadanya.

 

“simpankan untukku! Tapi papa harus janji jika aku bisa menguasainya dalam tiga hari. Kau harus menceritakan padaku tentang papa dan paman Itachi”

 

“hmn..”

 

Sasuke pergi meninggalkan Sarada yang masih menggenggam kacamata anaknya ditangan kanannya.

 

“sebaiknya kau menguasainya sebelum aku pergi”

 

Sarada kembali pada latihannya.

 

“yosh.. lihat saja.. aku akan mengambil jalan yang berbeda denganmu dan menjadi hokage klan Uchiha yang pertama”

 

Sasuke muai berjalan menjauh dan senyum terlihat jelas di wajahnya yang sedari tadi ia pasang.

 

"ku harap juga begitu”

 

'tidak.. kau tidak boleh mengambil jalan yang sama seperti yang aku ambil dulu'

 

Ia berisik pada dirinya sendiri. Dalam hatinya ia merasa bangga pada Sarada walau kedekatannya baru saja dimulai.


 



ₒ⁰ₒ



Tiga hari kemudian



⁰ₒ⁰

 


Katon: Goukakyuu no Jutsu

 

Bola api yang besar terbentuk dari hembusan yang keluar dari mulut Sarada. Bajunya yang kusam dan bekas goresan di wajahnya membuktikan bahwa ia memang berlatih keras.

 

"aku berhasil"

 

Sarada tersenyum menghadap Sasuke. Dan setelah itu Sasuke juga menatap Sarada. tak bisa dipungkiri, ia seperti melihat bayangannya sendiri ketika berada di posisi yang sama dengan Sarada.

 

Tentu saja ia sudah berganti posisi dari anak menjadi orang tua. dan jawaban yang diharapkan Sasuke ketika ia menunjukan hal yang sama pada ayahnya.. tentu saja,

 

ia meletakan tangannya ke atas kepala Sarada dan tersenyum.


"Itu baru anakku"


sebuah kata dan tindakan yang sama yang ia harapkan dari ayahnya ketika itu dan tentu saja ia tidak mendapatkan hal seperti kakaknya itu.

 

wajah Sarada memerah dan mematung menatap ayahnya. Rasa senang dalam hatinya tentu tak bisa ia tolak.

 

"ehm.. bagaimana dengan janji papa?"

 

"ini sudah sore. kita sebaiknya kembali kerumah. kau beruntung ibumu seorang ninja medis"

 

Sasuke mengambil langkah pergi namun, belum sempat melangkahkan kaki, ia berhenti ketika mendengar perkataan Sarada.

 

"papa.. aku punya satu permintaan"

 

wajahnya semakin memerah. namun, biar bagaimana pun ia tidak bisa menahannya lagi.

 

"mau kah kau menggendongku?

 

"aku melihatnya. Boruto dan teman-temanku yang lain melakukannya saat mereka masih kecil bersama ayah dan ibu merka. ayah dan ibu mereka berjalan bersama dan tentu saja mereka berada di gendongan ayahnya."

 

Sarada memasang wajah sedih dengan air mata yang sedikit keluar dari matanya. Sasuke merasa heran ketika mendengarnya.

 

"kau sudah besarkan?

 

"TENTU SAJA AKU SUDAH BESAR. Saat aku masih kecil, kau tidak ada di rumah. kau juga tidak pernah pulang. Mama memang pernah mengendongku ketika kakiku terkilir tapi.."

 

'tap'

 

"jangan memasang wajah seperti itu"


Sasuke menunduk dan mengetuk dahi sarada.


"kita harus cepat pulang atau Sakura akan marah"


Sarada menunduk sedih mendengar sebuah penolakan


"cepat naik. tapi untuk kali ini saja"


ekspresi Sarada berubah dan dengan cepat ia memeluk leher Sasuke dari belakang.


"aku akan turun jika sudah sampai di rumah"


sarada tersenyum dalam pelukan Sasuke. dan Sasuke, untuk pertama kalinya ia merasakan apa yang Itachi rasakan saat Itachi menggendongnya ketika ia masih kecil.


⁰ₒ⁰

"kalian terlambat"


Sarada cengegesan sambil memegang banyak makanan di tangannya yang masih berada di pundak Sasuke melihat Sakura yang marah sedang berdiri di depan pintu rumah mereka.

“ya ampun kau jajan sebelum makan malam”

 

Sasuke menurunkan tubuh sarada dari punggungnya dan ia tersenyum mencoba menenangkan ibunya

 

“mama aku sudah mengusai ninjutsu yang di ajarkan papa. Kau mau lihat? Caranya seperti ini”

 

Sarada gelabakan dengan makanan yang dia pegang dan binggung bagaimana cara menunjukan segel tangan dengan makanan yang penuh di genggamannya

 

“hah? Kenapa luka di wajah mu semakin parah? Bukan kah aku sudah bilang. Jangan memaksakan dirimu”

 

Sakura dengan cepat mendekati Sarada dengan sedikit menunduk mensejajarkan tingginya dengan Sarada.

 

“dia berlatih jutsu katon”

 

Sakura menatap sasuke dengan bingung dan kemudia menatap sarada yang tidak hentinya tersenyum lebar.

 

‘kau pasti sangat bahagian kan Sarada?’

 

“ya ampun. Mau bagaimana lagi. Mama akan mengobatimu”

 

Ia menarik lengan Sarada masuk ke rumah.

 

“kita masuk kerumah dan pastikan kau membersihkan dirimu."

 

"Sasuke-kun”


Sasuke mengikuti langkah mereka berdua masuk kedalam rumah mereka.

 

ₒₒₒSELESAIₒₒₒ

 

5 komentar:

  1. Selalu good fanfic dech, suka bngt sma karyanya, seru dan pas bngt sperti crta asli (berasa masuk anime nya 😂)

    Terus bikin karya fanfic uchiha family yah. Dan terutama pengen open story tentang itachi depan sarada donk, please.. Pasti seru...
    Thanks buat karyanya 👍

    BalasHapus
  2. Selalu good fanfic dech, suka bngt sma karyanya, seru dan pas bngt sperti crta asli (berasa masuk anime nya 😂)

    Terus bikin karya fanfic uchiha family yah. Dan terutama pengen open story tentang itachi depan sarada donk, please.. Pasti seru...
    Thanks buat karyanya 👍

    BalasHapus
  3. Wah hebat banget sampai seperti masuk kedalam anime nya tapi bikin juga tentang boruto dengan ayahnya pasti seru

    BalasHapus
  4. Kakkk.. aku hampir ngejerit-jerit nih bacanya~ Nggak ada niatan buat fanfic sequelnya pas Sasuke akhirnya ceritain ke Sarada soal Itachi? Uwwhh.. gak sabar ^^

    BalasHapus