New
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilogjHbMuVmBA28qlsdzHKk60p2olzhs1WXHRu5RAAaZHDLf7ZguyJjzGOcnEt6wVR2mgW-ZsuYCVA1U20L6fDPiKxQC-C7gSmXRrTye5kmeMJr5V206ziwFyjR5mlruYmfKzR7igIpua-/s640/tumblr_nm50go0SLL1u9aqcno1_540.png)
Di sisi lain
di balik kaca tebal, tim ninja medis Kido sedang bekerja. Ada banyak orang:
satu menggoyang tabung penelitian, yang lain menggunakan alat ukur, dan yang
lainnya sedang mengepak kapsul ungu ke dalam kotak.
“Apakah
semua berjalan baik?” Kido bertanya pada Magire, dia sedang mengawasi
bawahannya yang sedang mengemas kapsul dalam kotak, Kido berdiri disamping
Magire.
“Semua
berjalan baik. Sepertinya kita bisa mengosongkan jumlah yang direncanakan untuk
bulan ini tanpa masalah. Itu saja.” Magire menjawab dengan suara monoton.
Kido
membangun fasilitas penelitian di pinggir desa. Dibawah arahan Magire, mereka
meneliti dan membuat berbagai macam obat setiap harinya. Ruang mereka berada di
bawah tanah. Untuk menyamarkan kegiatan, mereka menggunakan gudang bata. Itu
adalah sebagian fasilitas yang dibangun di atas tanah. Tentu saja keberadaan
ruang bawah tanah hanya di ketahui tim Kido.
“Bagaimana
kondisi media kultur? Bukankah kau menangis ketika kau ingin pulang ke rumah?”
“Aku tidak
menangis. Sebaliknya karena obat ini membuatku merasa tak sadar. Jadi aku tak
akan menunjukkan perasaanku tentang media kultur. Begitulah.”
“Begitukah?”
“Bukankah
pria yang sulit ini orang yang ku butuhkan?” Kido menyeringai dan tertawa.
Kemudian dia mengubah topik pembicaraan.
“Pertemuan
tentang anggaran berjalan mulus, anti-klimaks.”
“Namun,
Hatake Kakashi mungkin telah menyadari penyerangan Daimyo dan Dewan Kehormatan
dilakukan oleh kita.”
“Aku tidak
peduli jika dia mengetahuinya. Jika dia tipikal orang yang tidak menyadari itu
sebagai gantinya mungkin dia tidak bertahan lama menjadi Hokage, atau bahkan
mungkin sampia hari ini.”
Maksudnya,
tidak masalah jika Kakashi menyadari dirinya sebagai pecundang, asalkan Kakashi
tidak mengetahui motif sebenarnya. Kejadian belakang ini lagi pula hanya
percobaan Kido.
“Obat biju
berekor”
Hasil
terakhir luar biasa. Dengan para pembunuh yang telah ditambah kemampuannya
dengan obat biju berekor, serta dengan arahan Kido. Mereka melempar kunai pada
Daimyo dan menyebabkan sayatan pada Dewan Kehormatan. Mereka menghindarai
kejaran Jounin penjaga dan dengan lincah melarikan diri dari tempat kejadian.
Dan juga Kido menggunakan dua lasan itu untuk meningkatkan anggaran keuangan
untuk ANBU.
Kido merasa
obat biju berekor akan sangat berguna berdasarkan timbal balik yang diterima.
Itulah kepentingan dari dua kejadian itu: sangat berarti dan berguna memiliki
dua orang yang diberi obat itu, dan juga menggunakan kejadian itu untuk
kepentingan politik.
Adapun
Hatake Kakashi mereka harus melihatnya sebagai musuh yang cerdik mulai sekarang
dan seterusnya. Dia senantiasa memiliki mata yang mengantuk, tapi dia berguna
dan memiliki intuisi yang tajam sebagai poin penting. Bahkan untuk sekarang dia
menggerahkan anggota ANBU asli, Sai.
“Tampaknya
Sai masih berada di sekitar kita.” Kido berbicara.
Beberapa
hari yang lalu dia mengirin dua pembunuh langsung untuk Sai, namun dia mendapat
laporan mereka telah gagal. Karena satu dari mereka tewas karena ledakan, dia
mungkin mencoba untuk berbicara saat diinterogasi. Saat kejadian dengan Daimyo
dan Dewan Kehormatan, para pembunuh ditandai dengan segel terkutuk. Hanya
mereka yang kembali dengan berhasil dari misi yang segelnya terhapus.
Magire
kemudian berbicara “Kegagalan
hari itu adalah kesalahanku yang salah memperkirakan. Keduanya yang pergi hanya
memiliki satu ekor, sepertinya kemampuan dan chakra mereka tidak mencukupi.
Begitulah.”
“Tak
masalah. Walaupun itu sebuah kegagalan. Itu juga berarti sebuah peringatan. Ketika
akhirnya terjadi dan banyak orang yang memiliki jumlah ekor yang banyak, kita
harus mejadikan mereka pergi untuk misi.” Kido berbicara.
Kita tidak
harus meninggalkan rencana di sini. Tidak ada gunanya membandingkan skala
keuangan mereka dengan anggaran desa… Bahkan untuk mendapatkannya, masih ada
sesuatu hal yang dilakukan.
“Kido ini
hebat. Dengan ini, kau juga akan mampu untuk pergi ke akademi seperti yang
lainnya…”
“Ya tousan….
Terima Kasih!”
Tiba-tiba
kenangan itu muncul dalam pikiran, ekspresi wajah Kido menegang.
“Ini uang….
Uang yang banyak…” Sesuatu yang laknat muncul dipikirannya dan keluar melalui
suaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar