New

Sai memulai
pengintaiannya pada Kido. Dia sering dikerahkan bersama ninja medis Magire.
Dalam desa, Kido memiliki beberapa tempat persembunyian dan beberapa fasilitas
pelatihan. Sai terkadang menjumpai mereka, tapi dia tidak tahu apa yang
dilakukan Kido di tempat itu.
Dari
beberapa instansi, Kido telah menandai dengan label sensorik di sekelilingnya,
Sai tidak bisa sembarangan mendekati mereka. Meskipun memungkinkan untuk masuk
tanpa izin, musuh telah mengetahui Sai sedang melakukan penyelidikan kejadian
itu. Jika ia terlalu sering mengejar mereka, itu akan menjadi rencana buruk
jika kemudian mereka mencoba untuk menghancurkan bukti. Di sisi lain jika dia
hanya melakukan penyelidikan seperti biasa, Sai tidak akan mampu untuk memecah
kebuntuan situasi. Entah bagaimana dia harus menerobos.
Tiga hari
telah berlalu sejak Kido dicurigai sebagai tersangka. Dalam perjalan pulang Sai
melihat segel kecil yang ditempel pada tiang telephon di pinggir jalan. Itu
pesan dari informannya, Sai tidak mengerti maksud dari segel itu, tapi
sepertinya informannya ingin bertemu dengan Sai. Dia telah meminta pada
informannya untuk menyelidiki beberapa orang tingkat tinggi dari bingo-book.
Sekarang dia mencurigai Kido, Sai tidak ingin mengetahui informasi tentang
mereka sekarang ini. Tapi karena informannya menyelidi hal itu untuknya, Sai
harus memberi kompensasi padanya.
Hari
berkutnya, Sai bertemu dengan informannya. Mereka tidak bertemu di hutan
seperti terakhir kali, mereka bertemu di jalan dan di atap sebuah bangunan. Ada
sebuah tangki penampung air di belakang mereka dimana Sai dan orang itu
bertemu.
“Tiga orang
yang Sai-san bicarakan padaku, aku mencoba menyelidiki mereka. Namun sepertinya
mereka bebas dari dugaan.” Informan berbicara.
“Tenzen,
nuke-nin dari Kirigakure selalu berada di dekat Kumogakure untuk membuat
gangguan selama setahun terakhir……Baraki, salah satu dari organisasi ’Bou’,
telah bergabung dengan organisasi lain, sepertinya kekuatannya tidak seperti
sebelumnya. Dan Genba dari Tamanuki, dia telah tewas setengah tahun yang lalu
karena penyakit.”
“Aku
mengerti. Terima Kasih.”
Sai
berterimakasih padanya dan membayarnya dengan imbalan yang telah mereka
setujui.
“Selain itu
adakah susuatu yang ingin kau katakan tentang apa yang ada di pikiranmu?”
Saat Sai
bertanya padanya, sang informan menunjukan senyum seadanya.
“Ah…
sebenarnya ada informasi penting. Tapi ini bukan sesuatu yang berhubungan
dengan kejadian yang Sai-san selidiki sekarang….”
“Tidak
masalah, katakan padaku!”
“Bisakah aku
mengatakannya?” Sang informan mengatakannya dengan tertawa dan mengisyratkan ok
dengan jarinya.
“Tergantung
pada subjek” Ketika Sai memaksanya untuk bicara, sang informan membuka suara
“……Untuk
melakukan penyelidikan pada tiga orang yang Sai-san katakan aku mendatangi
beberapa tempat. Ketika aku melakukannya aku mendengar tentang sesuatu yang
terbaru, mengenai Uchiha Sasuke.”
“Tentang
Sasuke?” Sai sedikit mengerutkan alisnya.
“Secara
khusus, aku rasa ini bagus dia hampir muncul. Untuk saat ini, Sasuke dalam
pejalanan untuk menebus dosa-dosanya.”
“Yah, aku
tahu dia sedang berkeliling dunia, tapi dari cerita yang aku dengar, entah
bagaimana dia mengkhawatirkan.”
“Apa
maksudmu?”
“Misalnya,
dia pergi ke sebuah gua dan menyerang seorang pedagang senjata gelap. Di Negara
tertentu ada organisasi kriminal bawah tanah, dia berhubungan dengan sesuatu
seperti organisasi kriminal.”
“Kenapa
Sasuke harus menyerang seorang pedagang senjata?”
“Aku juga
tidak mengetahuinya dengan pasti, tapi orang yang menceritakan padaku
mengatakan: ‘Karena aku berniat membuat terror di Konoha, serahkan sejumlah
senjata ninja yang murah’. Itu yang dikatakan Sasuke pada pedagang itu. Namun…
yah, setelah dia mengatakan semacam itu, para penjahat menolak permintaannya
dan dia menyemburkan bola api besar yang membunuh mereka. Dari pandangan
organisasi kriminal, sepertinya negosiasi telah gagal, namun akhirnya itu sama
saja….”
“Kapan kau
mendengar tentang hal ini?”
“Aku rasa
itu sekitar satu atau mungkin dua minggu yang lalu, tapi…”
Sai
menggeleng, cerita yang mustahil.
“Sasuke
tidak akan melakukan hal seperti itu. Mereka mungkin keliru.”
“Aku tahu.
Karena aku hanya mendengar rumor dan aku hanya menceritakannya…..tidak
mungkin…ini kenyataan yang mengejutkan.” Sang informan mengelus kepala
gundulnya.
“Ah,
omong-omong… Bukankah mereka jauh menaikkan anggaran desa berikutnya untuk
ANBU?”
Berpikir
tentang apakah Sai tersinggung atau tidak, sang informan tersenyum paksa. Dia
sudah terlanjur mengatakannya.
“Sekarang
ini Sai-san menyelidiki kejadiaan saat Dewan Kehormatan diserang. Berhubungan
dengan itu, apakah ada hubungannya dengan personil ANBU?”
“Bukankah
kau informan yang handal? Karena kamu bahkan mendengar sesuatu yang seperti
itu?”
“Hehehe….ada
banyak hal.” Sang informan memberinya tatapan ke atas.
Meskipun Sai
sudah ingin pergi dari tempat itu, sang informan meneruskan berbicara
“Namun, ANBU
bukan organisasi yang mudah dipahami, mereka membunuh orang ketika mereka
diberi nama bukan? Sepertinya mereka mengawal orang penting. Ketika sebuah
kejadian terjadi, mereka menyelidiki ini seperti dirimu bukan Sai-san?”
“Aku tidak
berhubungan dengan ANBU lagi. Tapi ANBU adalah sebuah organisasi yang tentu
sangat misterius. Bahkan ketika aku masih tergabung, aku tidak begitu mengerti
hal ini dengan baik.”
“Benarkah?
Ketika perang berakhir, bukankah kau berada di tempat kejadian dan mengumpulkan
berbagai data dan lainnya?”
“………?” Sai
memperlihatkan ekspresi bodohnya. “Apa yang kau bicarakan?”
“Bukankah
mereka membuat database dari catatan perang? Aku sering mendengar tentang hal
itu dari orang yang memiliki pekerjaan yang sama. Segera setelah Perang Besar
Ninja, aku kebetulan melihat orang-orang memakai topeng ANBU dari Konoha berada
di dekat Lembah Terakhir. Sepertinya mereka mengambil sesuatu dari sana…tapi
mereka mengambil batu dan bebrapa dari tanah.”
Sai
memiringkan kepalanya.
Adapun misi
yang dilakukan ANBU ada banyak hal selain membunuh, tapi dia tidak pernah
mendengar cerita seperti mereka mengambil sesuatu dari tanah tempat medan
perang.
“Apa kau
mengatakan itu terjadi segera setelah Perang Besar Ninja?”
“Ya.setelah
itu….Apa itu nama jembatan itu?....Sasuke dan Danzo-sama…Orang yang gagal
menjadi Rokudaime Hokage….itu jembatan dimana mereka bertempur. Yang jelas,
sekitar waktu yang sama setelah itu, aku rasa mereka bertemu di jembatan dan
ANBU Konoha datang untuk menyelidiki, tapi mereka orang yang berbeda. Itulah
mengapa aku yakin mereka personil ANBU. Aku pikir mereka melakukan suatu misi.”
Sai melipat
tangan dan terdiam. Cerita dan alur pembicaraan dengan sang informan dengan
anehnya melekat di pikiran Sai.
“Ummm…Sai-san?”
“Kita akan
berhubungan lagi.” Saat mengatakannya, Sai menekan hadiah tambahan untuk sang
informan dan meninggalkan tempat pertemuan.