New
“Terlambat!!”
Teriak Sakura sambil mengepalkan tinjunya dan melihat ke atap. Menurunkan
pinggulnya dan menekuk lututnya. Sakura mengkoyak atap itu.
Tak peduli
apakah ruangan ini adalah sebuah basement bawah tanah yang memiliki lantai di
atas atau bawahnya lagi. Sakura hanya fokus menerobos ke atas.
“Tangkap
dia!!” Kido mengamuk. Tapi gerakan Sakura lebih cepat.
Oukashou!
“SHAAAANAAARO!!”
Dia mengarah
pada tujuannya, langit-langit. Melompat, kekuatan tinju dari tangan kanan
Sakura yang berpendar dengan Chakra menghancurkan langit-langit itu
berkeping-keping.
Yang
menunggu Sakura saat dia menembus langit-langit tak lain hanyalah sebuah
ruangan gudang yang luas.
Jadi, aku
terkurung disebuah basement bawah tanah? Sakura segera menyadarinya. Dengan
momentum ‘Okashou’ yang masih kuat, Sakura mendobrak langit-langit gudang.
Bentangan
langit yang luas, alam bebas terpapar di depan mata Sakura. Rasa kebebasan yang
kuat itu membanjiri perasaan Sakura. Dan pada saat itu, dia mendengar sebuah
suara memanggilnya, “Sakura?!!”
Mengalihkan
perhatiannya ke sebelah Kanan, Sakura melihat burung milik Sai. Ino dan Sai
sedang mengendarainya.
Sakura
berhenti naik ke atas lagi, dia mendarat pada sebidang tanah tepat di sebelah
gudang. Dia melakukan lompatan besar pada jarak ruang tertentu.
“Sakura, Kau
baik-baik saja kan?” Tanya Ino.
“Ya.
Entahlah. Waw kalian hebat, bisa menemukan tempat ini.”
“Yah, kami
berhasil menangkap salah satu bawahan Kido… tapi kalau dilihat-lihat lagi kau
sepertinya sama sekali tak bermasalah ya.”
Sai tersenyum
datar.
Namun Sakura
memasang ekspresi serius di wajahnya – “ Tidak, aku senang kalian ada di sini.
Kido dan Magire, mereka berdua ada di sana. Jangan sampai lengah.”
Saat
kata-kata itu meluncur dari mulutnya, Kido dan Magire meledakkan lubang yang telah
dipukul Sakura dari langit-langit. Beberapa Anbu menyusul mereka.
Sakura, Ino,
Sai dan komplotannya Kido yang berjumlah sekitar sepuluh orang saling memandang
dengan tatapan membunuh.
“Sama dengan
rumor yang aku dengar, kau adalah wanita dengan kekuatan mengerikan.” Ejek
Kido, “Tapi aku tak akan membiarkanmu kabur, aku harus memilikimu sebagai
sumber yang akan membawa mata Sasuke ke level lebih tinggi lagi.”
“Seolah-olah
aku pernah melakukan hal semacam itu.”
“Sakura,
apa? Mata Sasuke-kun? Ke level yang bahkan lebih tinggi?” Tanya Ino.
“Orang ini
berniat untuk mengambil mata Sasuke-kun, membuatnya menjadi obat-obatan.”
“Obat-obatan?”
“Obat-obatan
Sharingan. Nampaknya, itu adalah obat yang memungkinkan siapa saja yang
mengkonsumsinya memiliki kekuatan Sharingan. Jadi, orang ini berencana
membunuhku tepat di depan mata Sasuke-kun. Mereka pikir, karena guncangan
emosional tinggi yang akan didapatkan Sasuke-kun mampu membangunkan
Sharingan-nya ke level yang lebih tinggi.”
“!!!!” Ino
terdiam.
Sakura
melanjutkan “Sasuke gadungan juga diciptakan melalui obat yang dibuat oleh
komplotan ini. Mereka meminta seseorang berubah wujud menjadi Sasuke melalui
jutsu transformasi, membawa kapsul yang mengandung Chakranya. Ya!”
“Bagaimana
kalau kalian yang mati di depan mata Sasuke selanjutnya?” Kata Kido seraya
meyeringai jelek.
Magire
menyambung “Jika ada 3 orang mati tepat di depan matanya sekaligus, aku
harap ada lonjakan besar dalam kekuatan matanya. Begitu saja dariku.”
“Kalian….!!”
Ucap Ino sembari memicingkan matanya.
“Obat-obatan
ya..” Gumam Sai dengan suara dingin dan tenang.
“Kalau begitu, orang-orang
yang menyerangku bersamaan dengan Chakra Bijuu adalah efek obat juga?”
“Kau benar.
Itu adalah obat-obatan Bijuu.” Kata Kido.
“Jadi, di
lembah akhir, kau tak hanya mengumpulkan rambut dan darah Sasuke, tapi milik
Naruto juga. Kau menggunakannya untuk mengekstrak Chakra juga?” Tanya Sakura.
“Separuhnya
benar, jawaban lainnya, selebihnya.. biarkanlah itu menjadi ‘rahasia bisnis’.”
“Apa-apaan
itu rahasia bisnis? Kau berbicara seolah-olah kau ini konglomerat.” Ino
tertawa.
Menanggapi
hal itu, Kido menjawab dengan enteng “Oh, tapi memang itulah kami.”
“Ehh…?”
“Kami
meninggalkan desa dan membuat sebuah perusahaan militer yang berskala global.”
“Perusahaan……..Militer..??”
Melihat
ekspresi Sakura yang sangat kacau, Sai berkata “Aku mengerti.. jadi, kau
berniat menjual obat-obatan untuk zona konflik?”
“Itu benar.”
Jawab Kido.
“Obat-obatan yang dapat memberimu Chakra Bijuu, obat-obatan yang
memungkinkan penggunanya memiliki Sharingan. Jika obat-obatan semacam itu ada,
obat ini akan diinginkan oleh setiap organisasi yang ingin meningkatkan potensi
perang mereka. Bahkan, itu tak ada setengahnya, “ lanjut Kido.
“Hal ini
memungkinkanku untuk menciptakan konflik itu sendiri. Kali ini aku memulainya
dengan Sasuke gadungan. Aku hanya berpikir kalau aku menciptakan si
gadungan-gadungan lainnya dari tokoh penting negara tertentu. Lalu aku bisa
memiliki si gadungan untuk melakukan aksi yang memicu konflik. Kemudian jika
pecah perang, aku bisa menjual obat-obatan untuk wilayah tertentu. Atau, bahkan
aku memiliki pilihan untuk menjual tentara bayaran yang sudah diperkuat oleh
obat untuk zona perang. Tapi, kau lihat kan.. kami sudah siap untuk meraup
keuntungan yang besar. Uang, aku akan menciptakan begitu banyak uang..
Orang-orang tak akan bisa menahan untuk berdecak kagum dan menginginkannya.”
Kido berkata dengan ekspresi seperti orang kesurupan, seperti kecanduan ekstasi
murni.
“Kekuatan
yang diperoleh dari penggunaan obat tidak lebih dari imitasi cacat. Aku
benar-benar tak berpikir kalau Kau adalah orang yang menginginkan hal seperti
itu.” Ucap Ino.
Kido hanya
menggelengkan kepala dan bergumam dengan sinis.
“Yah.. Yah..” .
Dia melanjutkan
“Pertama-tama, aku ingin kau mengecapnya sebagai pilihan yang logis bukan
‘imitasi cacat’ , terimakasih. Juga, pasti ada tuntutan untuk itu. Maksudku,
ayolah.. Obat ini bisa memberi penggunanya kekuatan Bijuu ataupun Sharingan.”
“Berpikir
bahwa kau bisa mencapai kekuatan melalui obat belaka hanyalah sebuah khayalan.
Kekuatan sejati diperoleh dengan cara bertahan dari kesulitan. Kami bertujuan
untuk mencapai batas yang baru. Satu langkah kecil di suatu waktu.” Ucapan Sakura
ditanggapi dengan dengusan Kido.
“Itu adalah
pernyataan yang sungguh kekanakan. Pandangan sederhanaku, untuk dapat
mempermudah hal-hal yang lainnya, sebaliknya.. kebaikan hanya akan makan waktu."
Kido memulai
“Kesejahteraan Psikomatis lingkungan anak-anak itu didirikan
oleh kalian bukan? Di mataku, itu adalah hal sia-sia, tidak efisien, kerendahan
yang tidak ekonomis. Bantuan untuk kesejahteraan emosional anak-anak?
Menginvestasikan waktu dan uang demi mengejar hal seperti itu tidak akan
membawa hasil apapun. Tapi, hasilnya hanya akan meningkatkan kelemahan, seorang
anak yang jiwanya telah rusak hanya berarti bahwa mereka nihil, meskipun
begitu.. orang yang lemah tidak berguna, bagaimanapun juga kau memulainya.”
Ino mulai
menjawab, “Maaf! Sakura dan A-“
“Tak apa,
Ino. Serahkan saja pembicaraan kepadaku.” Perintah Sakura.
“Orang itu, dia tak
memahami seluk-beluk hati manusia, itu menjelaskan juga kenapa dia gagal
memancing Sasuke-kun kembali. “
Setelah mengatakan ini, Sakura nyengir tanpa
rasa takut. Dia melanjutkan:
“Bahkan saat memanipulasi seorang gadungan,
Sasuke-kun tidak kembali ke desa. Ini karena dia benar-benar salah menilai hati
Sasuke-kun. “
Waktu Sakura menyelesaikan kalimatnya, sekilas, kejengkelan
merayap di raut wajah Kido.
“Pria itu
akan kembali selama aku memakai kalian sebagai umpan!”
Kido berseru
kepada bawahannya yang bertopeng di belakangnya.
“Gunakan obat-obatan Bijuu
ini, kita akan ‘mengkarungi’ orang-orang ini, jika harus berakhir dengan
membunuh mereka secara mendadak.. aku benar-benar tak peduli.”
Setelah
komando dari Kido, anak buahnya bergerak secara bersamaan. Mereka melempar
mantel Anbu dan membuang topengnya. Setelah mereka mencopot peralatan misi
mereka, mereka melempar kapsul itu ke dalam mulutnya.
“Untuk
memahami kekuatan sebenarnya yang kau punyai, yang kalian sebut kekuatan
‘imitasi cacat’ tadi. Kau hanya perlu merasakannya.” Ucap Kido.
Sakura, Sai
dan Ino juga segera bereaksi. Mereka menyebar untuk membuat jarak yang lebar di
antara musuh.
Pada saat
itu, mereka bisa merasakan letupan Chakra dari anak buah Kido yang datang dari
segala arah. Semua anggotanya kini diselimuti dengan semacam cahaya Chakra
berwarna ungu di mana ekor mulai terbentuk. Jumlah ekor mereka semua tidak
sama. Ada yang punya satu ekor, dua ekor, dan panjang ekor masing-masing juga
berbeda.
“Jumlah ekor
mereka tidak seragam.” Ino berkomentar.
“Sepertinya
dua ekor lebih kuat daripada satu ekor, dilihat dari kekuatan Chakra mereka.”
Sakura mengamati.
“Jumlah ekor
sebanding dengan Chakra dasar pengguna obat itu sebelum bertransformasi. Kalau
kalian begitu penasaran untuk mempelajarinya lebih lanjut, kenapa tidak
mengambil kapsulnya dan melihatnya sendiri?” Kido menghina.
“Waspadalah,
karena bahkan satu ekor saja akan sulit untuk ditangani.” Ucap Sai.
“Aku paham.”
Sakura mengangguk.
“….
Hancurkan mereka!” Perintah si brengsek kido dengan dagu menajam.
Dengan
begitu, musuh yang diselimuti Chakra Bijuu menyerang mereka bertiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar