New
PEMIKIRAN TENTANG CINTA DAN KERINDUAN, MENUNGGU ANGIN MUSIM SEMI
Aku mengingat semuanya. Semua yang
pernah Sasuke-kun katakan pada ku.
“ Kau menjengkelkan.”
Saat itu, aku sangat terkejut.
Namun pada waktu itu, hal itu tidak
berjalan baik untukku. Aku entah bagaimana terbawa, bahkan terkadang aku
mengatakan apa yang tidak perlu ku katakan. Karena itu, aku menjengkelkan.
Ya, itu adalah sebuah respon normal.
“Seperti yang ku duga, kau
menjengkelkan”
Saat itulah Sasuke-kun meninggalkan
desa.
Bahkan saat itu, aku terkejut. Tapi
kemudian, Sasuke-kun melanjutkan kata-katanya.
“Sakura”
“Terima Kasih”
Aku terselamatkan dengan
kata-katanya, dengan sebuah ucapan ‘Terima Kasih’. Setelah itu, Sasuke-kun
meninggalkan desa.
Hari berganti dengan hari dan kami
tidak dapat bertemu. Tapi, karena aku memiliki sebuah ucapan ‘Terima Kasih’ aku
bisa mempercayai Sasuke-kun.
ₒ⁰ₒ
Itu adalah pertempuran besar ... Yah, bahkan dalam istilah seperti 'besar', itu sangat tak terlukiskan dengan
kata-kata. Pertempuran terjadi sampai-sampai dunia ini hancur. Sasuke-kun sudah
kembali ke sana. Kemudian, setelah pertempuran berakhir, Sasuke-kun pergi untuk
melakukan perjalanannya.
Aku mengatakan “Bagaimana
jika…Aku…berkata bahwa aku ingin menemanimu dalam perjalanan itu, Sasuke-kun?”
Kau menjawab : “Kau tidak ada
hubungannya dengan dosa-dosaku.”
Walaupun, kau tetap meneruskan
kata-katamu pada ku setelah itu.
“Sampai jumpa lagi”
“Terima Kasih”
Dia mengetuk dahiku.
‘Sampai jumpa lagi’, ‘Terima Kasih’.
Aku sering mengulang kata-kata itu
dalam hatiku. Bahkan dengan sensasi dari sentuhan itu.
Dari awalnya ‘kau menjengkelkan’
hingga akhirnya ‘Sampai jumpa lagi’. Ketika aku berpikir tentang kemajuan itu,
entah bagaimana hatiku menghangat.
“Sasuke-kun, apa yang sedang kau
lakukan?”
“Sasuke-kun…”
“Sekarang, Aku…”
Pdf nya dong, novel lain ada tapi yg sakura kok gaada
BalasHapus