FESTIVAL
OLAHRAGA DIMULAI
"Nama-nama murid yang terbagi ke dalam urutan zodiak hewan adalah kunci untuk mencari tahu keberadaan
'target' "
Lokasi kami berada di meja terjauh di
kafe 'Palette' yang ramai. Penutupan liburan musim panas. Aku, bersama Hirata
dan Karuizawa, dan juga Horikita, bersama para anggota aneh itu, mengelilingi
meja makan pada makan siang. Tujuannya adalah untuk mempelajari ulang ujian
khusus di kapal yang sudah berlangsung di tengah liburan musim panas. Kami memeriksa
jawaban atas pencarian 'target' yang terjadi di kelompok campuran yang dibagi
menjadi 12 kelompok zodiak.
"Kelinci adalah yang
ke-4 di zodiak, Ayanokouji-kun, Ichinose-san, Ibuki-san dan Karuizawa-san, nama-nama itu akan berlanjut di urutan ini"
"Aku mengerti, jika itu
urutannya, jadi aku yang ke 4. Itulah sebabnya kenapa aku menjadi 'target' "
Seolah terkesan, Karuizawa
mengangguk. Tapi meski begitu, kedua gadis di sini, sekilas, seharusnya
terlihat tidak cocok, tapi karena adanya Hirata, entah kenapa, ketidakcocokan
di antara mereka hilang. Itu adalah sebuah misteri.
"Tapi kau tahu, trik itu
sangat sederhana. Hampir semua orang bisa memahaminya, itu berarti kelompok
Naga, Horikita-san dan yang lainnya adalah yang ke 5 jadi Kushida-san sudah pasti
adalah 'target', kan?"
Setelah mendengar jawabannya,
Karuizawa memasukkan sedotan itu ke dalam kemasan minuman dan menyedot susu
darinya.
"Itu benar, tentu saja jika
kau mengetahui jawabannya, itu sederhana. Bagaimanapun, untuk sampai kepada jawaban ini
di tengah ujian bukanlah hal yang mudah. Hanya dengan tiga 'target' di kelasmu
sendiri, kau tidak akan bisa menemukan bukti dari trik yang menentukan seorang 'target' "
Termasuk hal itu sendiri, jika nama ketiga 'target' di kelas ketahuan, pada akhirnya
seseorang akan mulai melihat kemungkinannya.
Selain itu, bahkan jika seseorang
menyadari bahwa urutan nama yang sesuai dengan urutan zodiak adalah bagaimana
'target' ditentukan, masih tidak ada perubahan fakta bahwa jawaban
pertama kali sangat berisiko. Karena, bagaimanapun, jika jawaban yang salah
diberikan, seseorang akan mengalami kerugiaan yang cukup besar.
Tentu saja, jika seseorang
memenangkan taruhannya, maka mungkin saja bisa memutar balikan semuanya dengan cepat.
"Yang aku khawatirkan adalah
Kelas C. Aku pikir di tengah ujian, Ryuuen-kun sudah menyadari triknya"
Dugaan Hirata mungkin sangat benar.
Jika bukan itu masalahnya, dia pasti tidak bisa melakukan semua itu.
"Tapi, bukankah ini aneh?
Kalau begitu, kenapa dia melakukan kesalahan?"
"Aku juga khawatir dengan
hal itu, meski ada risiko besar yang terlibat, jika dia mengerti triknya, maka pada akhirnya hal itu tidak aneh, bahkan jika dia menyadari semua 'target'.
Dengan kata lain, seharusnya ada tidak kesalahan"
Tetapi, dilihat dari situasinya,
Kelas C memberikan jawaban yang salah. Horikita kemudian menyuarakan kesimpulan
yang dia buat dari sudut pandang yang sedikit berbeda.
"Bahkan jika Kelas C
terlihat didominasi oleh Ryuuen-kun, bukankah hal itu tidak mencangkup semua orang? Seharusnya
ada sedikit orang yang tidak puas dengan kediktatorannya"
"Tentu saja, itu benar, hak
untuk menjawab diberikan kepada semua murid, jadi murid yang tidak setuju
dengan rencana Ryuuen-kun atau orang-orang yang gagal dikendalikannya membuat
kesalahan. Garis pemikiran itu juga tidak bisa dikesampingkan. jawaban yang
benar, mereka bertindak untuk mendapatkan sejumlah besar poin."
Dugaan Horikita dan Hirata diikuti
oleh pemikiran yang bagus. Tetapi , ini juga merupakan fakta bahwa seseorang
tidak bisa mengatakannya secara pasti. Seperti, kenapa? jika ada pengkhianat,
Ryuuen pasti akan membasmi individu itu.
Bahkan jika mereka menghapus
pesan dan mengatasinya, jika memang itu adalah dia, dia mungkin akan bertindak
jauh untuk memeriksa poin pribadi mereka.
"Apa pendapatmu tentang ini,
Ayanokouji-kun?"
Karena tindakan seperti itu,
mulai dari Horikita, Hirata dan Karuizawa mengalihkan pandangan mereka ke
arahku. Pada akhirnya aku secara tidak sadar tersedak dari tatapan berlebihan itu.
"Aku tidak tahu, aku sama
sekali tidak tahu"
Seperti yang aku katakan untuk
menipu mereka, mungkin mereka kehilangan minat mereka kepadaku pada saat bersamaan. Tatapan mereka tersebar.
Tapi karena Karuizawa sendiri
masih menatapku, aku membalas tatapannya dan setelah sedikit waktu berlalu, dia
mengalihkan tatapannya.
"Bagaimanapun juga, saat ini
prioritas pertama kita adalah membangun hubungan seperti ini. Itu membuatku
senang karena aku bisa berbicara seperti ini dengan Horikita-san dan
Ayanokouji-kun"
Sampai sekarang, Horikita masih tidak mau mengadakan diskusi yang diinginkan Hirata. Namun, setelah ujian khusus
berakhir, mungkin sebuah perubahan sudah mulai muncul di dalam pola
pikir Horikita. Dari terpojoknya dirinya, dia mulai menyadari kenyataan bahwa
dia tidak bisa berjuang sendirian.
"Mau bagaimana lagi, kan?
Ujian zodiak itu spesial dimana kau benar-benar tidak bisa mengatasinya seorang
diri. Jika ini bisa diprediksi, juga akan sama untuk masa depan. Sebuah koneksi
tertentu juga dibutuhkan"
Hal itu sepertinya menjadi faktor
terbesar dibalik Horikita yang mengubah pikirannya. Tetapi, itu benar. Ada batasan
untuk berjuang sendirian di dalam kesendirian. Mulai dari sekarang, seseorang
bisa berharap banyak dari percobaan kecil masyarakat yang mengajarkan bahwa seseorang tidak bisa
bertarung sendirian.
"Tapi meski begitu, kau
berhasil melarikan diri dari genggaman Ryuuen-kun"
Bukan berarti kelompok Horikita dan Karuizawa yang merupakan 'target' dari kelompok yang berbeda, berhasil mengatasi
ujian tanpa identitasnya yang ketahuan. Keuntungan tidak langsung yang dibawa ke
Kelas D sama sekali tidak kecil.
"Yah, Aku pikir aku punya
wajah poker yang sangat bagus, benarkan, Yousuke-kun?"
Sambil berpegangan pada lengan
Hirata, Karuizawa tersenyum dengan mata seperti kacang almonnya. Hampir sulit
dipercaya bahwa hubungan kedua orang itu pernah memburuk.
Ini diluar minatku, apa ini hanya akting atau tidak"
Ini diluar minatku, apa ini hanya akting atau tidak"
"Itu karena sebelum Ryuuen
bisa menjawab, ada orang lain yang memberikan jawaban yang salah. Terima kasih
untuk itu"
Tapi sejak kapan dia mulai
memanggil Hirata dengan nama depannya? ...... Yousuke. Aku ingin sedikit memanggilnya
seperti itu juga, tapi itu tidak mungkin. Hirata dan Karuizawa, mungkin ini
merupakan hubungan baru yang tercipta dari situasi rumit di antara keduanya.
Hirata membalas senyuman Karuizawa, lalu berbalik menghadap Horikita.
“Aku punya usulan, apa itu tidak
masalah?"
Menanggapi usulan Hirata,
Horikita tetap diam tanpa menjawab. Ini adalah ungkapan niatnya untuk
menginginkan dia berbicara.
"Pertama, untuk membawa
kelas bersama-sama, aku ingin membawa Kushida-san ke dalam alur. Menurutku dia
bisa melengkapi kita berempat di bagian yang tidak bisa kita tangani... Dimulai
dengan Ike-kun dan Yamauchi-kun, ada beberapa orang yang bisa membawa mayoritas
anak laki-laki bersama-sama sebagai satu ke satuan, kau tau”
Itu benar. Mungkin sangat bagus bahwa
seseorang yang memenuhi syarat untuk mengendalikan murid semacam itu adalah
Kushida. Tetapi aku tidak tahu apakah Horikita akan dengan mudah memberi lampu
hijau untuk itu atau tidak. Sejak pendaftaran sampai sekarang, hubungan
keduanya sangat buruk.
"Tidak perlu, aku
tidak akan membantah bahwa dia mampu mengendalikannya, tapi itu adalah sesuatu
yang bisa kita lakukan sendiri. Untuk itu, aku sudah mengulurkan tanganku untukmu dan Karuizawa-san. Jika kau meminjamkan kekuatanmu, maka masalah ini bisa
diatasi. Mungkin ini adalah cerita yang
berbeda jika kau menunjukan ketidakresponsifanmu seperti orang-orang tertentu"
Dia menatapku dengan tatapan sekilas.
Orang yang sangat kasar.
"Tentu saja, kalau itu adalah
Ayanokouji-kun, dia mungkin tidak akan mengikuti jejak kita"
Mereka berdua, kecuali Hirata,
mengangguk setuju.
"Kesalahpahaman yang besar jika kau menganggapku sebagai orang yang tidak responsif. Untuk sesuatu
yang panjang, aku hanya satu di antara banyak orang yang dengan patuh terjerat.
Sungguh, aku adalah orang yang bisa kau kontrol seperti yang kau katakan kepada
diri sendiri. Aku adalah orang berkehadiran kecil"
"Orang-orang yang mengaku
sebagai orang dengan kehadiran kecil adalah orang yang sebenarnya tidak seperti
itu. Itu satu-satunya jawaban”
"Kalau begitu, apa kau
adalah orang yang berhadiran kecil?"
"Aku? Tidak mungkin aku bisa
menjadi orang dengan kehadiran yang kecil, bukan? Apa kau keberatan untuk tidak
mengejekku?"
"..... t-tentu"
Pada titik ini, itu adalah arus yang tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang lain selain sketsa komedi, tapi
bukan berarti Horikita sedang menceritakan sebuah lelucon. Sangat sulit untuk
menilai apakah dia sedang bersikap konyol, tapi tidak diragukan lagi, dia
mungkin serius.
***
Sedangkan untuk kelas sore, sudah
menjadi sebuah pertemuan selama 2 jam. Ketika wali kelas D, Chabashira-sensei,
datang, dia mulai menjelaskan dengan acuh tak acuh.
"Dari hari ini kelas akan
dilanjutkan lagi. Tetapi pada semester 2, mulai bulan September sampai awal
Oktober, selama satu bulan, Sambil
menunggu festival olahraga, akan ada penambahan kelas penjaskes. Perlu diingat bahwa
ada pembagian jadwal baru dan juga, bersamaan dengan jadwal, materi tentang
festival olah raga juga akan dibagikan. Murid-murid dari depan akan membagikan
cetakannya ke belakang "
Begitu mereka mendengar kata
festival olahraga, teriakan bangkit dari bagian kelas. Tentu saja ada murid
yang menunggu datangnya acara tersebut, namun ada banyak murid yang merasa tidak senang terhadap suatu acara yang berfokus terutama pada olahraga.
"Sekali lagi, HP sekolah
akan menyediakan rincian yang sama dengan hasil cetakannya. Jika perlu,
ingatlah untuk menggunakannya sebagai referensi"
T/N: HP, mungkin singkatan dari handphone.
T/N: HP, mungkin singkatan dari handphone.
"Sensei, apa ini juga salah
satu ujian khusus?"
Sebagai perwakilan kelas, setelah
mengangkat tangannya, Hirata mengajukan pertanyaan itu.
'Sudah jelas itulah yang terjadi'
adalah jawaban yang dipikirkan semua orang, tetapi....
"Kau bebas menafsirkannya
sesuai keinginanmu. Biar bagaimanapun, faktanya, itu akan berpengaruh besar kepada
setiap kelas"
Mengatakan itu, Chabashira-sensei
memilih jawaban samar yang bukan merupakan penegasan atau penolakan. Dari murid
yang tidak atletis, teriakan lebih lanjut terdengar. Jika ini adalah sekolah
biasa, mungkin mereka bisa menahan diri atau melewatkannya sama seperti yang
mereka inginkan, tapi karena ini adalah acara di mana nasib kelas berada pada
posisi yang sama meskipun mereka merasa tidak sehat, mereka hanya menghindarinya.
"Sha"
Di sisi lain, sebagian murid yang
memiliki keyakinan akan athletismenya seperti Sudou sangat bersemangat seolah
mengatakan 'ini dia'. Bisa dikatakan bahwa bagi mereka, ini adalah ujian
pertama di mana mereka mampu berperan di kelas daripada yang secara intelektual.
"Ayanokouji-kun,
disini..."
Di tengah lingkungan yang menjadi
gelisah, Horikita, yang sudah membaca materi sedikit demi sedikit, melihat
sesuatu dan menunjuk hasilnya.
Aku juga membalik halaman dan memeriksa bagian itu. Dan ketika aku melakukannya, apa yang tertulis di sana adalah sistem ujian yang tidak terduga. Hanya sesaat, tapi aku merasa seolah Chabashira-sensei menatapku.
Aku juga membalik halaman dan memeriksa bagian itu. Dan ketika aku melakukannya, apa yang tertulis di sana adalah sistem ujian yang tidak terduga. Hanya sesaat, tapi aku merasa seolah Chabashira-sensei menatapku.
"Mungkin sudah ada
orang-orang yang melihatnya dan memperhatikannya, tapi festival olahraga ini
sudah mengadopsi metode yang membagi semua angkatan di sekolah menjadi dua
kelompok yang terpisah dan membuat mereka saling bersaing satu sama lain.
Banyak orang di Kelas D sudah dimasukan ke dalam Tim Merah. Dan Kelas A juga
akan bersaing bersama Tim Merah yang sama. Selama festival olahraga ini,
berarti Kelas A akan menjadi sekutu kalian "
Kelas B dan Kelas C adalah bagian
dari Tim Putih dan festival olahraga akan menjadi Tim Merah vs. Tim Putih.
"Woah, serius? Serius akan menjadi
seperti itu !?"
Mau bagaimana lagi jika Ike akan
terkejut. Terlepas apakah itu ujian tertulis atau ujian khusus, gagasan dasarnya
adalah bahwa ini merupakan pertarungan antara kelas-kelas yang terpisah. Dia
pasti menganggap pendirian ini tidak akan hancur.
Omong-omong, apa jadinya sebuah
pertempuran tim yang sempurna? Ini akan menjadi sebuah bentuk kerja sama yang berbeda
dari pada ujian khusus di kapal sebelumnya. Selain itu, ini akan menjadi perang
saudara yang melampaui angkatan sekolah. Penghuni di sampingku berpura-pura
tenang, tapi dari dalam, pasti dia sedang panik.
Saudaranya, Horikita Manabu,
termasuk ke dalam Kelas A dari tahun ke-3. Bergantung pada situasinya, kami
mungkin harus mengadakan diskusi dengannya.
"Akhirnya, ini akan menjadi
kesempatanmu untuk melakukan kontak dengan dia, huh?"
"...... jangan bicarakan itu
disini"
Hanya menyentuh sedikit hal itu, dia
menjadi marah. Rupanya, aku membuat kalimat kecoplosan dan Horikita melotot ke
arahku. Pensil tajam yang berkilauan di ujung yang digenggam tangannya terlihat
tidak menyenangkan, jadi aku ingin dia menghentikannya.
"Pertama-tama, lihatlah
hasil yang bisa didapatkan dari festival olahraga. Aku tidak mau menjelaskannya
berkali-kali, jadi pastikan kalian mendengarkan dengan baik kali ini."
Chabashira-sensei mengetuk
cetakan saat menjelaskan poin yang sangat penting.
Sambil mendengarkannya, aku
mengalihkan tatapan mataku ke hasil cetak. Apa yang tertulis di sana adalah
sebagai berikut:
(Aturan dan Pengelompokan
Festival Olahraga)
Sistem kompetisi festival
olahraga dibuat pada saat membagi semua angkatan di antara Tim Merah dan
Tim Putih.
Klasifikasinya adalah Kelas A dan
Kelas D di Tim Merah. Tim Putih akan terdiri dari Kelas B dan Kelas C.
* Pembagian poin untuk semua
peserta dalam kompetisi (Kontes Perorangan)
- Mengandalkan hasil di posisi pertama 15 poin, posisi kedua 12 poin, posisi ketiga 10 poin, posisi keempat 8 poin, akan diberikan.
- 1 poin masing-masing akan dikurangi untuk posisi di bawah 5. Dalam kompetisi tim, tim pemenang akan diberikan 500 poin.
- Mengandalkan hasil di posisi pertama 15 poin, posisi kedua 12 poin, posisi ketiga 10 poin, posisi keempat 8 poin, akan diberikan.
- 1 poin masing-masing akan dikurangi untuk posisi di bawah 5. Dalam kompetisi tim, tim pemenang akan diberikan 500 poin.
* Pembagian poin untuk peserta
kompetisi yang direkomendasikan
- Mengandalkan
hasil di posisi pertama 50 poin, posisi kedua 30 poin, posisi ketiga 15 poin,
posisi keempat 10 poin akan dibagikan.
- 2 poin masing-masing akan dikurangi
untuk posisi lebih rendah dari posisi kelima (Lari estafet yang menjadi kontes
terakhir akan memberikan 3 kali lipat poin)
* Dampak dari hasil Tim Merah vs
Tim Putih
- Dari
total keseluruhan tim angkatan sekolah yang kalah akan mendapatkan 100 poin
yang sama-sama dikurangi dari poin kelas mereka sepanjang angkatan sekolah.
* Dampak dari gabungan angkatan sekolah
* Dampak dari gabungan angkatan sekolah
- Dari jumlah total kelas yang
mengambil posisi pertama akan diberikan 50 poin kelas.
- Dari jumlah total kelas yang
menempati posisi kedua tidak akan memiliki perubahan pada poin kelas mereka.
- Dari jumlah total kelas yang
menempati urutan ketiga akan ada 50 poin kelas yang dikurangkan.
- Dari jumlah total kelas yang mengambil posisi keempat akan ada 100 poin kelas yang dikurangkan.
- Dari jumlah total kelas yang mengambil posisi keempat akan ada 100 poin kelas yang dikurangkan.
"Masalah ini sederhana. Itu
berarti kalian harus bersaing dan berjuang tanpa membiarkan pengawasan kalian turun.
Karena hukuman bagi yang kalah sama sekali tidak ringan”
Tentunya 100 poin kelas yang dikurangi
adalah masalah besar, tapi ada beberapa poin lain yang juga aku khawatirkan.
"Umm, sensei, berapa poin
yang bisa didapat tim pemenang? Sepertinya tidak ada yang menyebutkannya"
Menanggapi pertanyaan sederhana
dari Hirata, Chabashira-sensei mengucapkan satu kata yang kejam.
"Tidak ada, Hanya saja tidak
akan ada minus poin”
"Uge, apa kau serius? Itu
sama sekali tidak terdengar bagus"
Sangat kacau. Tidak bisa
dipungkiri bahwa kelas akan menjadi gelisah. Sampai sekarang, sebagai ganti
risiko yang besar, ada juga imbalan yang tidak terduga yang telah dipersiapkan.
Dalam festival olahraga ini, itu hampir tidak bisa dilihat.
"Ingatlah bahwa poin kelas tertentu juga sudah dihitung, jadi jangan lupakan ini. Bahkan jika Kelas A
bertindak dan kalian Tim Merah yakin akan menang, dalam khasus jumlah
total poin, Kelas D berada di peringkat terendah. Kalian masih akan dikenakan denda sebesar 100
poin”
Dengan kata lain, bahkan jika
kami keasikan sendiri dan tim kami menang, daripada menghasilkan keuntungan,
sebenarnya kami akan kalah. Apa yang dimaksud dengan susunan ini adalah
'bertarung dengan satu kekuatan dan jangan menyerah' dan itulah penekanannya
di sini.
Tetapi bahkan jika kami
mengatakan itu, bahkan jika Kelas D saja yang bertindak, itu masih tidak ada
gunanya. Bahkan jika pada angkatan sekolah yang terpisah, kami mengambil posisi
pertama dan menerima 50 poin, jika kalah dari Tim Putih maka artinya 100 poin
hilang. Selain kalah, jika kami akhirnya menempatkan posisi keempat, maka
totalnya akan menjadi hukuman 200 poin. Atas dasar dugaan bahwa Tim Merah akan
menang, Kelas D juga harus berkontribusi besar. Melihatnya seperti ini, bisa diketahui bahwa ini jauh lebih ketat daripada ujian lainnya, tapi setidaknya ada
sesuatu seperti bonus spesial yang juga ada di jangkauan penglihatan.
* Hadiah Kompetisi Individu (Bisa
digunakan di ujian tengah semester berikutnya)
- Bagi murid yang berada di posisi
pertama pada kompetisi individu, 5000 poin pribadi atau setara dengan nilai 3 dalam
ujian tertulis akan diberikan (jika nilai tersebut dipilih untuk dianugerahi
kepada orang lain oleh mereka sendiri, tidak akan diizinkan)
- Bagi murid yang berada di posisi
kedua pada masing-masing kompetisi, 3000 poin pribadi atau setara dengan nilai 2 dalam ujian tertulis akan diberikan (jika nilai tersebut dipilih untuk
dianugerahi kepada orang lain oleh mereka sendiri, tidak akan diizinkan)
- Bagi murid yang berada di posisi tiga pada kompetisi individu, 1000
poin pribadi atau yang setara dengan nilai 1 dalam ujian tertulis akan
diberikan (jika nilai tersebut dipilih untuk dianugerahi kepada orang lain oleh
mereka sendiri, tidak akan diizinkan)
- Bagi murid berperingkat terendah pada kompetisi individu, 1000 poin pribadi akan dikurangkan. (jika nilai tersebut dipilih untuk dianugerahi kepada orang lain oleh mereka sendiri, tidak akan diizinkan)
- Bagi murid berperingkat terendah pada kompetisi individu, 1000 poin pribadi akan dikurangkan. (jika nilai tersebut dipilih untuk dianugerahi kepada orang lain oleh mereka sendiri, tidak akan diizinkan)
* Seputar Kekerasan.
- Ingatlah untuk mematuhi peraturan
dari masing-masing kompetisi di atas dengan meneliti baik-baik peraturan.
Pelanggar akan diperlakukan dengan cara yang sama seperti diskualifikasi.
- Mereka yang bertindak dengan
maksud jahat mungkin dikeluarkan. Mengambil alih poin yang diperoleh
individu-individu tersebut setelah itu juga akan dipertimbangkan.
* Penghargaan Pertunjukan Terbaik
- Bagi murid yang mendapatkan nilai
tertinggi di semua kompetisi, 100.000 poin pribadi akan diberikan.
* Penghargaan Pertunjukan Terbaik
untuk Kelas Perorangan
- Untuk 3 murid setiap angkatan
yang mendapatkan nilai tertinggi di semua kompetisi akan menerima 10.000
poin pribadi secara individu.
Meskipun tidak seuntung dibandingkan
dengan ujian sebelumnya, berbagai hak istimewa sudah dipersiapkan dengan baik
dari yang sulit sampai yang lebih mudah. Dan apa yang harus diperhatikan adalah
kelebihan dan kekurangan hadiah untuk kompetisi individu. Informasi yang belum
pernah kami dengar sampai sekarang sudah ditambahkan di sana.
"S-Sensei! Hak istimewa yang
kau dapatkan saat masuk ke posisi pertama dan posisi kedua! Apa maksudmu bisa
menerima nilai ujian tertulis dengan berada di posisi itu!?"
Segera, Ike meminta penjelasan
tentang rincian dari Chabashira-sensei di depan.
Mungkin itu aneh, tapi
Chabashira-sensei dengan luar biasa membuat tertawa kecil.
"Persis seperti yang kau pikirkan,
Ike. Dari hadiah yang kau dapatkan di festival olahraga, kau bisa mendapatkan nilai yang bisa kau gunakan untuk melengkapi ujian tertulismu. Secara
khusus, kau payah di bahasa Inggris dan Matematika, bukan? Nilai yang kau
dapatkan bisa digunakan dengan cara apapun yang kau inginkan. Untuk setiap nilai yang kau dapatkan akan sangat berguna untuk ujian berikutnya”
Mau bagaimana lagi jika mereka
merasa gelisah, tapi bagi murid yang keahlian khususnya adalah olahraga,
jeritan kegembiraan juga meningkat. Jika mereka berjuang di festival olahraga
dan mendapatkan nilai, mereka bisa menggunakannya untuk melengkapi nilai mereka
pada khasus dimana mereka mendapatkan nilai gagal di kemudian hari. Dengan kata
lain, ini artinya kemungkinan mereka menghindari D.O sudah meningkat.
Dilihat dari sudut pandang murid
yang mendekati nilai kegagalan, itu benar-benar bisa digambarkan sebagai
situasi yang mereka tunggu-tunggu.
Ini bukanlah berkah besar bagi
murd teladan seperti Hirata dan yang lainnya, tapi untuk itu, meskipun tidak
perlu, mereka masih bisa memperoleh poin pribadi. Pada akhirnya, bagaimanapun
juga, tidak salah lagi, fakta bahwa ini adalah hadiah yang patut disyukuri.
Bahkan, mengesampingkan trio Idiot,
ada lebih dari beberapa murid yang merasa cemas tentang kemampuan akademis
mereka. Karena ini adalah ujian tertulis, hukuman akhir dari D.O sedang
menunggu, sepertinya mereka sama sekali tidak mampu membiarkan kewaspadaan
mereka turun.
Namun, untuk sebuah berita bagus,
pasti ada sisi lain dari itu.
* Setelah menyelesaikan semua
kompetisi, pada angkatan, menghitung
total semua poin akan dilakukan dan 10 orang terbawah akan dihukum.
Karena hukuman akan berbeda
berdasarkan setiap angkatan sekolah, ingatlah untuk mengkonfirmasi ini dengan wali kelas yang bertanggung jawab.
Isi yang merepotkan itu juga
tertulis di bagian bawahnya.
"Sensei, seperti apa
hukumannya?"
"Bagi kalian tahun pertama,
hukuman yang dijatuhkan akan menjadi pengurangan skor pada ujian tertulis
kalian selanjutnya. Ke-10 murid terbelakang akan menerima potongan nilai 10
jadi waspadalah terhadapnya. Seperti bagaimana pengurangan skor akan
diterapkan, itu akan dijelaskan pada ujian tertulis berikutnya yang semakin dekat,
jadi aku tidak akan menerima pertanyaan mengenai hal itu di sini. Sekali lagi,
pengumuman 10 terbawah akan dilakukan dengan cara yang sama dan akan diumumkan
pada saat penjelasan mengenai ujian tertulis.”
"Geeeeh!?!? Serius !?"
Dengan kata lain, jika Ike
kebetulan berada di paling bawah pada angkatannya, maka pada ujian tertulis
berikutnya, itu berarti dia akan mendapatkan nilai 10 lagi yang akan dikurangkan selagi melewati
kelas yang gagal. Mungkin itu artinya dia harus menghadapi ujian yang sangat
sulit.
Setelah mendapat penjelasan
singkat mengenai hal tersebut, selanjutnya akan memeriksa rincian kompetisi
yang akan datang di festival olahraga.
Acara yang akan
diadakan selama festival olahraga dibagi menjadi beberapa kategori. Mereka dibagi di antara 'Partisipasi Universal' dan 'Partisipasi hanya untuk yang
direkomendasikan’. Partisipasi Universal adalah sebuah acara dimana semua murid
kelas berpartisipasi.
Lari estafet individu 100 meter
juga seperti itu, dan kompetisi kelompok seperti tarik tambang juga termasuk
dalam kategori ini.
Di sisi lain, 'Partisipasi hanya untuk
yang direkomendasikan’ berarti sebuah kompetisi dimana hanya murid yang dipilih
dari kelas masing-masing yang bisa berpartisipasi. Mereka mengatakan
'rekomendasi' tapi selama kelas bisa mencapai kesepakatan, bahkan hanya sebuah
rekomendasi sendiri sudah cukup. Tidak masalah bahkan jika hanya ada satu
individu yang berpartisipasi dalam beberapa kontes 'Partisipasi hanya untuk yang
direkomendasikan’.
Intinya, ini adalah acara yang diputuskan melalui diskusi. Isi dari acara ini adalah scavenger hunt, Campuran jenis kelamin dalam balapan lari tiga kaki dan lari estafet 1200 meter.
Intinya, ini adalah acara yang diputuskan melalui diskusi. Isi dari acara ini adalah scavenger hunt, Campuran jenis kelamin dalam balapan lari tiga kaki dan lari estafet 1200 meter.
T/N: scavenger hunt (Entahlah ni
permainan b.indonya apa) adalah permainan dimana panitia menyiapkan
daftar yang menentukan item tertentu, dimana para peserta berusaha untuk
mengumpulkan atau melengkapi semua item dalam daftar, biasanya tanpa
membelinya.
Diharapkan individu yang paling
unggul dan berbakat bisa berpartisipasi. Dalam festival olahraga ini, karena naik
turunnya poin akan ditentukan secara murni oleh hasilnya, aturannya juga sangat
sederhana.
Namun, sifat campuran poin untuk
kompetisi tim dan kompetisi individu sangat merepotkan. Berhati-hati dengan
musuh di sini kepada Kelas B dan Kelas C sudah jelas tapi selain itu, perlu juga
mengawasi sekutu, Kelas A.
Secara teori, kami akan saling
membantu satu sama lain, tapi bertindak selagi menghitung total setiap poin
angkatan, perlunya memastikan semaksimal mungkin kelas sendiri untuk mampu menempati posisi teratas di
setiap kompetisi. Pulau tak berpenghuni dan ujian di kapal
juga, dipersiapkan agar tidak mungkin bisa diselesaikan secara sederhana.
"Acara yang akan diadakan
selama festival olahraga dan rinciannya, semuanya sama persis seperti yang
dijelaskan pada hasil cetak. Tidak akan ada perubahan sama sekali di sana"
"Ugege, ini sangat sulit! Tidak seperti di SMP!"
"Ugege, ini sangat sulit! Tidak seperti di SMP!"
* Acara Partisipasi Universal
- Lari cepat 100 meter
- Lari rintang
- Tangkap bendera (Hanya Anak
laki-laki)
- Lempar bola (Hanya anak perempuan)
- Tarik tambang terbagi berdasarkan
jenis kelamin
- Balapan rintangan
- Balapan tiga kaki
- Kibasen
- Lari cepat 200 meter
* Acara
Partisipasi Khusus yang Disarankan
- Scavenger hunt
- tarik tambang segala arah
- balapan tiga kaki campura jenis kelamin
- Tiga angkatan sekolah dicampur
untuk lari estapet 1200 meter
Sebuah garis besar dari 13
kompetisi. Penomoran tersebut mengindikasikan di mana urutan kompetisi akan
diadakan. Ternyata ketidakpuasan tersebut disebabkan oleh banyaknya acara Partisipasi
Universal yang digelar.
"Biasanya hanya boleh 3 atau
4 acara untuk satu orang saja! Yang lebih penting lagi, apa bisa melakukannya
dalam sehari?"
"Aku berterima kasih atas
perhatianmu, tapi pihak sekolah juga sudah mempertimbangkannya. Tidak
akan ada pemandu sorak dan tarian atau senam kelompok di antara
acara tersebut. Paling tidak, dalam festival
olahraga, kalian hanya akan berkompetisi pada stamina dan atletik"
Daya tahan muid-murid yang tidak
atletik juga terbukti akan sia-sia pada saat mereka dengan mudahnya ditangani seperti itu.
"Dan yang paling
penting adalah kenyataan bahwa ada sesuatu yang disebut sebagai tabel
partisipasi di sini. Di tabel partisipasi, rincian semua acara akan dijelaskan.
Kalian akan menggunakan tabel partisipasi ini untuk menentukan di antara kalian
sendiri di mana kalian akan berpartisipasi dan mencatatnya dan orang luar, yaitu aku, akan mengirimkannya
untuk kalian. Karena aku percaya tidak ada SMA yang mengadopsi sistem seperti
ini, aku ingin kalian berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan"
"Untuk menentukan urutannya
sendiri, seberapa jauh kita bisa memutuskan ......?"
Sebuah pertanyaan dari Hirata
yang jelas. Karena sudah jelas, respon dari Chabashira-sensei pun juga cepat.
"Semuanya. Semua kompetisi
yang akan diadakan pada hari festival olahraga, terserah siapa yang akan berada di grup
mana, semua akan diputuskan oleh kalian melalui diskusi. Setelah batas terakhir
keputusan, tidak peduli apa alasannya, setiap perubahan tidak akan diizinkan.
Itu adalah peraturan penting dari festival olahraga. Jeda pengajuan antara 1
minggu sebelum festival olahraga pada pukul 17.00. Jika kalian berakhir
melebihi batas waktu pengiriman maka kalian akan ditugaskan secara acak, jadi
berhati-hatilah”
Jadi itu berarti festival olahraga
dimana kami harus memikirkan strategi diri kami sendiri, berpikir dan menang.
Sudah jelas bahwa ketika sampai pada festival olahraga, keberadaan tabel
partisipasi mungkin juga bisa disebut sebagai jalur kehidupan kelas itu
sendiri.
"Aku punya pertanyaan untuk ditanyakan, apa itu tidak masalah, Chabashira-sensei?"
"Aku punya pertanyaan untuk ditanyakan, apa itu tidak masalah, Chabashira-sensei?"
Setelah diam mendengarkan sampai
sekarang, Horikita mengangkat tangannya.
"Bertanyalah sebanyak yang
kau mau. Sekaranglah waktunya."
Melihat itu, Chabashira-sensei
tertawa ringan. Baik Hirata maupun Horikita, sampai batas tertentu, sudah mengerti
mekanisme di balik sekolah ini. Itu karena mereka mengerti bahwa mengajukan
pertanyaan untuk kemampuan mereka di sini adalah demi masa depan. Apalagi
karena sekarang, sementara masih ada efek pada poin, itu semua adalah keraguan
yang harus diselesaikan.
Hal itu karena adanya kemungkinan bahwa
pada hari dimulainya festival olahraga, jika kami mengajukan pertanyaan
tentang ini dan itu, dia mungkin tidak bisa menjawabnya lagi atau mungkin sudah
terlambat.
"Fakta bahwa begitu
tabel partisipasi yang diputuskan sudah diterima, tidak ada perubahan yang akan diizinkan, namun pada hari festival
tersebut, jika ada yang absen, apa yang harus kami lakukan? Jika hal itu
terjadi di kompetisi individu maka sesuai dengan deskripsi, itu akan
diperlakukan sebagai ketiadaan, tapi untuk kompetisi kelompok....
khususnya, untuk Kibasen dan lombaan
kaki tiga yang akan berlangsung dengan banyak orang, bahkan jika hanya satu
orang saja yang hilang maka persaingan itu sendiri tidak akan berhasil "
"Mengenai kontes
Partisipasi Universal, jika kalian kekurangan jumlah minimum orang yang
dibutuhkan dan kekosongan muncul, kalian akan dianggap tidak layak
untuk melanjutkan dan kalian akan didiskualifikasi. Pada Kibasen seperti yang kau sebutkan, itu berarti kalian tidak
akan bisa membentuk satu kuda. Akibatnya, kalian harus menghadapi pertarungan
kalian dengan kondisi satu penunggang kuda yang hilang. Perlombaan berkaki tiga
juga sama. Sebaiknya kalian memilih yang sehat dan murid yang kuat sebagai
pasanganmu"
Takdir bersama. Pentingnya memilih murid yang unggul dalam bidang atletik, dan dengan darah yang sama, sangat penting untuk memastikan bahwa kau bergabung dengan rekan yang sehat dan tidak terluka.
"Namun, ada pengecualian bantuan. Menyangkut bintang utama festival olahraga, di acara 'hanya untuk yang direkomendarikan', diperbolehkan memanfaatkan pengganti. Namun, jika kalian berkeliling memilih pemain pengganti dengan bebas, maka tabel partisipasi itu sendiri menjadi tidak berarti dan dalam kasus yang paling ekstrem, pada akhirnya kalian menggunakan kebohongan untuk menyiapkan pengganti kalian sendiri. Akibatnya, kami sudah menetapkan kondisi khusus. Sebagai ganti untuk membentuk pengganti, sudah diputuskan bahwa kalian akan membayar dengan poin sebagai kompensasi"
Jadi mereka bermaksud agar kami membayar harga untuk mencegah tindakan curang.
Takdir bersama. Pentingnya memilih murid yang unggul dalam bidang atletik, dan dengan darah yang sama, sangat penting untuk memastikan bahwa kau bergabung dengan rekan yang sehat dan tidak terluka.
"Namun, ada pengecualian bantuan. Menyangkut bintang utama festival olahraga, di acara 'hanya untuk yang direkomendarikan', diperbolehkan memanfaatkan pengganti. Namun, jika kalian berkeliling memilih pemain pengganti dengan bebas, maka tabel partisipasi itu sendiri menjadi tidak berarti dan dalam kasus yang paling ekstrem, pada akhirnya kalian menggunakan kebohongan untuk menyiapkan pengganti kalian sendiri. Akibatnya, kami sudah menetapkan kondisi khusus. Sebagai ganti untuk membentuk pengganti, sudah diputuskan bahwa kalian akan membayar dengan poin sebagai kompensasi"
Jadi mereka bermaksud agar kami membayar harga untuk mencegah tindakan curang.
"Aku ingin menenyakan hal
itu, tapi jika seandainya kesehatanmu kurang baik atau kau mengalami cedera berat, jika
orang yang dimaksud menginginkannya, mereka diizinkan melanjutkan tanpa
diganti? Atau apakah itu berarti harus menemui dokter dulu?"
"Pada dasarnya kami
menyerahkan semuanya kepada murid untuk memutuskannya sendiri, karena
manajemen diri akan sangat diperlukan begitu kau memasuki masyarakat. Pada hari
perundingan yang penting, hanya karena kau sedang demam, bukan berarti kau bisa
beristirahat. Perlunya sebuah perjuangan dan menjaga kondisi tubuh”
Intinya, meski kami sakit, atas
nama tanggung jawab itu sendiri kami tidak bisa berhenti ikut berpartisipasi.
"Tapi meskipun begitu, jika
kondisimu sampai ke titik dimana kau bahkan tidak bisa hanya menjadi penonton,
maka kau tidak punya pilihan lain selain
berhenti"
"Aku mengerti, lalu untuk
pengganti itu, berapa poin yang diperlukan?"
"100.000 poin pribadi per
kompetisi. Kau bebas menganggapnya mahal atau murah seperti yang kau
inginkan"
"..... aku mengerti, terima
kasih"
Ini bukan jumlah yang tidak
mampu, tapi juga bukan harganya yang murah.
Namun, tergantung situasinya,
kami harus mempertimbangkan bahwa seorang pengganti juga penting.
"Jika tidak ada lagi
pertanyaan, maka aku akan mengakhiri pembicaraan ini"
Dia melihat ke sekeliling kelas.
Sejumlah murid terlihat ragu dan saling melirik serta berbicara dengan nada berbisik, tapi mereka tidak mau bertanya kepada Chabashira-sensei.
"Periode berikutnya akan
dipindahkan ke gedung olahraga pertama dan kalian akan bertemu murid dari kelas
yang berbeda dan angkatan yang berbeda. Itu saja"
Memeriksa jam,
Chabashira-sensei menyebutkan bahwa masih ada waktu yang tersisa untuk kelas.
"Masih tersisa 20 menit, kalian bebas menggunakan waktu yang tersisa sesuai keinginan.
Kalian bebas untuk mengobrol atau melakukan diskusi serius"
Karena dengan otoritas guru, izin
telah diberikan. Keheningan yang tertekan meledak sekaligus. Kelompok individu
terbentuk dan mereka mulai membicarakan festival olahraga mereka sendiri.
Berkumpul di bawah Horikita adalah Sudou, Ike dan juga Yamauchi.
"Horikita, ayo kita bicara
tentang bagaimana kita bisa mengatasi festival olahraga ini"
"Aku setuju, aku setuju, ayo
kita pikirkan cara merebut posisi pertama ~"
Horikita yang melihat
orang-orang berkerumun di sekitarnya seperti orang lain, mendesah dalam-dalam.
"Aku bertanya-tanya, kenapa
hanya orang seperti ini yang datang kepadaku..."
"Ini adalah kenyataan yang
menyedihkan, bukan?"
'Benar sekali'
Sama seperti yang Horikita katakan. Sepertinya
dia bermaksud memikirkannya dengan serius saat dia membuka buku catatannya.
"Baiklah, pertama-tama, aku
akan mendengar pendapatmu"
"Ok, ok!"
Orang yang dengan antusias
mengangkat tangannya saat itu adalah Ike. Horikita mengarahkan ujung pena ke
arahnya dan mendesaknya untuk berbicara.
"Aku ingin bersenang-senang
dan menang!"
"Aku tidak bisa mengakui itu
sebagai sebuah opini. Apa kau keberatan jika berhenti berbicara seperti
itu?"
Dia memotongnya singkat. Yah, mau
bagaimana lagi meski harapan Ike terputus.
"Ada cara supaya Kelas D
menang"
Orang yang dengan yakin membuka
mulutnya adalah Sudou.
"Aku tidak mengharapkan
apapun kecuali mendengarkanmu"
"Aku tidak tahu tentang
Partisipasi Universal, tapi kau tahu, aku akan berpartisipasi dalam setiap
kontes yang direkomendasikan saja. Jika aku melakukan itu, kita akan
menang"
Sudou yang lebih percaya diri
daripada orang lain saat berhubungan dengan atletik, bersikeras melakukannya.
"Tingkatan ucapan itu
sendiri ada pada level yang sama dengan Ike-kun, tapi sederhananya, ini adalah
cara yang pasti. Bahkan di dalam kelas, kau menonjol sebagai seseorang yang
hebat dalam olahraga. Bukan ide yang buruk bagimu untuk berpartisipasi di semua kontes yang hanya untuk direkomendasikan. Bahkan jika individu yang sama
berpartisipasi berkali-kali tidak ada masalah juga dengan peraturannya"
Aku juga setuju, tapi sepertinya
Ike dan Yamauchi tidak puas dengan hal itu saat mereka menyuarakan kritik
mereka.
"Kami juga menginginkan
peluang kami sendiri, maksudku, jika kita masuk 3 posisi pertama, maka kita bisa
mendapatkan poin"
"Apa kau mau bilang jika kau
akan melakukannya bahkan jika hal itu menurunkan kemungkinan kemenangan kelas?"
"Tidak, maksudku, itu benar
tapi ..... kami menginginkan banyak peluang atau bagaimana aku
mengatakannya......"
"Ketika masuk ke kontes yang
direkomendasikan, biasanya orang-orang atletik adalah orang-orang yang
berpartisipasi. Tidak mungkin jika itu kau, Kanji"
“Kau tidak tahu itu, kan? Ada
juga sesuatu yang kebetulan, kau tahu. Itu harus adil"
"Mulai sekarang, aku rasa diskusi
tentang kelas tidak perlu dilakukan...."
Bahkan jika dia bisa membantah
Ike di sini, mengantisipasi bahwa akan ada lebih banyak murid di kelas yang
berpikiran sama dengan Ike, Horikita mengatakan itu. Namun, kali ini, sepertinya
komentar itu membuat Sudou bersemangat.
"Orang-orang atletik akan
berpartisipasi sebanyak yang mereka inginkan. Itu prioritas utamanya, kan? Kau
sangat naif, Suzune"
Aku sangat mengerti apa yang
ingin Sudou katakan. Horikita juga tidak membantahnya. Bahkan dari sudut pandang
murid teladan yang cukup pandai dalam belajar mereka, seorang murid seperti
Sudou yang mengambil tindakan dalam festival olahraga akan ideal.
Jika seorang murid seperti
Sudou yang selalu mengambil risiko untuk menerima nilai gagal membuat bonus di
sini, tidak akan ada masalah. Namun, jika kau bertanya apakah seluruh kelas
akan mencapai kesepakatan, maka tidak akan sesederhana itu. Karena hak istimewa yang
diperoleh dari memenangkan hadiah di sini akan semakin menarik bagi murid dengan
kemampuan akademik rendah. Bagi para murid yang terus-menerus berisiko D.O, mereka pasti sangat menginginkannya sehingga
mereka akan marah.
"Aku berniat mendukung
keinginanmu untuk berpartisipasi dalam semua acara. Namun, bukan berarti bahwa aku tanpa syarat akan mendukung partisipasimu dalam semua kontes"
"Apa maksudmu?"
"Stamina bukan sumber daya
tidak terbatas, jika kau berpartisipasi secara terus menerus, maka secara alami
akan habis. Kemenangan berturut-turut adalah hal yang sulit"
"Tapi meskipun begitu, itu masih
lebih baik daripada memberikannya kepada orang-orang yang tidak atletis, kan?
Bahkan jika aku lelah, aku masih bisa tampil lebih baik dari pada
orang-orang"
Melihat ke anak laki-laki,
termasuk aku dengan sekilas, Sudou tertawa mencemooh. Ike dan yang lainnya
terlihat frustrasi tapi mereka tidak bisa membantahnya.
"Bahkan jika kita
melanjutkan diskusi ini di sini, sebuah jawaban tidak akan didapatkan. Kita
akan putuskan di pelajaran berikutnya"
Horikita yang sudah memutuskan bahwa
kemajuan lebih lanjut tidak akan terjadi di sini, mengatakan itu saat dia
mengakhiri diskusi dengan cepat.
***
Selama periode kelas kedua kami,
sudah diputuskan bahwa murid di angkatan sekolah akan mengadakan pertemuan.
Lebih dari 400 orang, termasuk instruktur dan murid berkumpul di gedung
olahraga. Seluruh Murid dari tahun pertama sampai tahun ketiga terbagi di antara
Tim Merah dan Tim Putih. Horikita terlihat gelisah saat melihat sekitarnya. Dia
mungkin mencari kakaknya, Horikita Manabu yang menjabat sebagai presiden dewan
murid di sekolah ini. Namun, lokasinya tidak menguntungkan. Jika banyak orang yang
hadir, bahkan jika dia tahu kelas mana kakaknya berada, akan sulit untuk
menemukannya.
Lagi pula, mungkin dia khawatir akan menyebabkan masalah untuk kakaknya. Dia terlihat menahan diri dengan tatapan yang tenang dan bidang penglihatannya terlihat menyempit.
Lagi pula, mungkin dia khawatir akan menyebabkan masalah untuk kakaknya. Dia terlihat menahan diri dengan tatapan yang tenang dan bidang penglihatannya terlihat menyempit.
Jika dia sangat menyayangi
kakaknya, aku pikir akan lebih baik baginya untuk bersikap lebih berani. Tapi
bagi Horikita, itu mungkin tugas yang jauh lebih sulit dan tidak mungkin baginya
untuk melakukan ini daripada melakukan yang lain.
Melihat ke masa lalu, dia belum
pernah bertemu dengan saudara laki-lakinya bahkan sekali pun. Semua kontak
mereka sudah diplopori oleh kakaknya. Ketika murid yang berkumpul mulai menimbulkan
keributan, beberapa murid melangkah maju. Mata semua orang berbalik ke arah
mereka.
"Aku adalah Fujimaki Kelas A
dari tahun ketiga. Sudah diputuskan bahwa aku akan memimpin Tim Merah untuk
acara ini"
Ternyata sepertinya kakak
Horikita tidak bertanggung jawab di sini. Aku pikir dia yang akan bertanggung
jawab atas segalanya karena dia adalah presiden dewan murid tapi sepertinya
tidak seperti itu.
Tapi kalau begitu, itu membuatku
penasaran apa sebenarnya yang dia lakukan.
"Pertama-tama, aku akan
memberikan nasihat kepada tahun pertama. Ini mungkin tidak penting bagi
sebagian dari kalian, tapi aku ingin kalian ingat betapa pentingnya festival
olahraga ini. Pengalaman yang akan kalian dapatkan dari festival olahraga pasti
akan bermanfaat pada kesempatan yang berbeda juga. Di ujian masa depan juga,
akan ada saat dimana bagian-bagiannya terasa seperti permainan untuk kalian. Namun,
masing-masing dan setiap akhirnya adalah pertempuran dimana kalian mempertaruhkan
kelangsungan hidupmu di sekolah ini”
Dari para senior, kata-kata
nasihat yang ambigu dan terapresiasi semacam itu datang.
"Karena kalian tidak
merasakannya, kalian mungkin tidak
termotivasi saat ini, tapi karena kita melakukannya, kita akan berusaha untuk
menang, memegang teguh perasaan itu. Hanya itulah yang harus diingat setiap
orang."
Setelah mengucapkan kata-kata bijak
itu, Fujimaki melihat ke arah Tim Merah sekali lagi sebelum melanjutkan.
"Satu-satunya acara di mana
semua angkatan akan berpartisipasi adalah lari estafet sepanjang 1200
meter di akhir. Selain itu, semua acara lainnya akan membagi tahun ajaran.
Setelah ini, silakan berkumpul sesuai dengan tahun-tahun sekolah kalian dan
diskusikan strategi kalian untuk ke depannya"
Mengikuti kata-kata Fujimaki,
Kelas A yang dipimpin oleh Katsuragi mulai berkumpul bersama-sama.
Kelas D sedikit goyah. Mereka
merasa gugup terhadap pertemuan para elit tersebut. Pada semester pertama juga,
nilai Kelas A sangat tinggi dan tidak ada orang lain yang bisa mendekati
mereka.
"Sepertinya kita akan
membentuk persatuan dengan cara yang aneh, tapi mohon bantuannya. Jika
memungkinkan, aku berpikir kita bisa bersama tanpa pertengkaran di antara rekan
setimnya"
"Aku juga merasakan hal yang
sama, Katsuragi-kun. Mohon bantuannya.”
Berdiri dalam jarak yang dekat
satu sama lain, Katsuragi dan Hirata, keduanya menyatakan niat mereka untuk
bekerja sama.
Melihat dari sudut pandang Kelas
A, tidak ada yang menguntungkan jika bekerja sama dengan kelas terendah, Kelas
D. Namun, kecuali jika kerjasama sudah terjalin, rekan satu tim akhirnya akan
saling mengandalkan. Daripada mempercayai satu sama lain seperti saudara
kandung, akan lebih tepat jika mengatakan sebagai sebuah fakta yang dibuat
untuk mencegah perselisihan.
"Hei, ada apa dengan gadis
itu ......?"
Di sampingku, Ike dengan lembut
berbisik. Tapi bukan berarti aku tidak mengerti keinginannya untuk membisikkan
ini. Aku merasakan hal yang sama, dan bahkan Horikita mungkin juga begitu.
Seorang murid tunggal dari Kelas A terasa tidak pada tempatnya di sini.
Tapi tidak ada yang berbicara.
Karena tidak ada yang menganggap bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk
melakukannya.
"Aku percaya masing-masing
kelas memiliki strateginya masing-masing tapi-"
Terlepas dari apakah dia
memperhatikan tatapan dan perasaan misterius dari Kelas D, Katsuragi acuh tidak
acuh terus berbicara saat bagian dalam gedung olahrahaga sekali lagi menjadi
ribut.
"Jadi, apa kau ingin
mengatakan bahwa kau tidak berniat untuk bekerja sama?"
Dari jarak yang sedikit jauh,
suara seorang perempuan bergema di gedung olahraga. Mata semua orang berbalik
ke arahnya untuk melihat apa yang terjadi. Suara itu berasal dari angkatan
pertama Kelas B, Ichinose Honami. Di luar jangkauan tatapannya, sebuah kelas
yang layak bagi murid-murid bergerak meninggalkan gedung olahraga. Di antara
mereka, satu murid yang sedang berjalan dengan tangan di saku, berbalik. dia
adalah pemimpin kelas C, Ryuuen Kakeru.
"Kau tahu aku meninggalkan niat
baik, kan? Bahkan jika aku menawarkan diri untuk bekerja sama, bukan berarti
orang lain akan mempercayaiku, pada akhirnya akan berakhir sebagai penyelidikan secara total? Jika memang begitu, hanya saja membuang waktu saja "
"Aku mengerti, jadi kau
berpikir untuk menghemat waktu."
"Itu benar, kau sebaiknya
bersyukur"
Tertawa, Ryuuen mulai berjalan
keluar dengan semua murid Kelas C di belakangnya.
Itu adalah pemandangan yang
menegaskan kepada kami bahwa tidak ada gangguan pada kediktatoran kelas C.
"Hei, Ryuuen-kun, apa kau
yakin bisa menang kali ini tanpa bekerja sama?"
Untuk akhir yang pahit, sepertinya
Ichinose berniat untuk bekerja sama dengan Ryuuen, saat ia mencoba menyeretnya
kembali.
Tapi Ryuuen tidak berhenti
berjalan.
"Kuku, entahlah"
Sedikit tertawa, seluruh murid kelas
C mulai pergi di bawah perintahnya. Kelas D tidak melakukan apa pun selain melihat
dari jauh, tapi sesaat, ekspresi Karuizawa berubah menjadi suram.
Mau bagaimana lagi.
Selama ujian di kapal yang
berlangsung sebelum liburan musim panas, dia bertengkar dengan murid perempuan
dari Kelas C, Manabe dan kelompoknya. Karena itu, masa lalunya yang 'sudah
diintimidasi' ketahuan. Tapi satu-satunya yang mengetahui konflik itu adalah aku
dan Yukimura. Dan karena katanya pengetahuan
Yukimura tentang itu tidak sampai ke masa lalunya yang sudah diintimidasi, itu
bukan sesuatu yang perlu aku berikan perhatian khusus.
Untuk sesaat, Manabe berpaling ke
kelas D dan menatap Karuizawa. Tapi hanya untuk momen yang paling singkat. Dia
segera mengalihkan pandangannya lagi dan seolah tak ada yang terjadi, mengikuti
Ryuuen.
"Mereka terlihat seperti
memiliki masalahnya sendiri. Berpikir bahwa mereka harus bekerja sama dengan Kelas
C"
Bukan berarti Kelas D bisa dengan
mudah dirayu, tapi setidaknya masih lebih baik daripada Kelas C.
Itu juga menjadi sebuah adegan
yang sekali lagi berfungsi sebagai pengingat bahwa Ryuuen memegang seluruh hak
untuk memegang keputusan di tangannya. Melihat itu, Katsuragi memberi saran
kepada Horikita.
"Karena kami bersekutu
dengan kalian dari Kelas D, kali ini aku akan memberimu peringatan. Jangan
meremehkan Ryuuen. Dia bisa tertawa sambil meluncurkan terserah kepadamu dan
melompat untuk menyerang tanpa peringatan... Kau akan sangat menderita jika kau
biarkan kewaspadaanmu turun "
"Aku berterima kasih atas
peringatanmu, tapi dari caramu mengatakannya, aku bertanya-tanya apa itu berasal
dari pengalaman pribadimu?"
"... aku sudah
memperingatkanmu"
Tidak termasuk kepada hal itu,
Katsuragi kembali ke posisi awalnya.
"Aku penasaran, apa itu
berarti dia sudah melakukan langkah awal?"
Seorang murid tunggal dari
perkumpulan kami yang sedang menatap ke Kelas B dan Kelas C, membisikkan hal
itu. Dari gadis mencolok yang berada di sini, aku penasaran dengannya.
Dia adalah seorang gadis yang
duduk sendirian dengan mata tertunduk. Di tangannya, ia mengenggam tongkat tipis.
Tidak peduli siapa yang melihatnya, kenyataan bahwa dia mengalami kesulitan
berjalan pasti akan dipahami.
"Dia adalah Sakayanagi
Arisu. Karena dia cacat, dia harus memanfaatkan kursi. Aku ingin kalian
mengerti"
Orang yang menawarkan penjelasan
bukanlah gadis tersebut, tetapi Katsuragi.
"Jadi itu Sakayanagi
....."
Dia adalah pemimpin lain dari Kelas
A yang menurut rumor membagi kekuatan Kelas A di antara dirinya dan
Katsuragi.
Tubuhnya kurus sampai-sampai membuat orang lain hampir bisa yakin tentang kenapa dia tidak hadir dalam perjalanan ke
pulau tak berpenghuni, dan karena kakinya tidak dalam kondisi baik, dia duduk
di kursi yang dipersiapkan secara khusus.
Bahkan saat tatapan di sekitarnya
akhirnya terfokus kepada sosoknya itu, dia sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda
akan memperhatikannya.
Apa rambutnya yang sedikit pendek
itu dicat atau tidak? berwarna perak. Ini menjadi fitur pembeda yang kuat dari
dirinya. Kulitnya pucat. Sepertinya namanya Arisu, dan sungguh, rasanya seolah dia
datang langsung dari Wonderland.
"Dia sangat imut ....."
Mau bagaimana lagi bahkan jika anak laki-laki dari kelas D menimbulkan keributan seperti itu. Sebuah keimutan yang berbeda dari Kushida dan Sakura, jenis kecantikan yang berbeda. Sosok singkatnya itu memunculkan perasaan seperti ingin melindunginya.
Mau bagaimana lagi bahkan jika anak laki-laki dari kelas D menimbulkan keributan seperti itu. Sebuah keimutan yang berbeda dari Kushida dan Sakura, jenis kecantikan yang berbeda. Sosok singkatnya itu memunculkan perasaan seperti ingin melindunginya.
Tapi anak laki-laki itu tidak
bisa membuat suasana bercanda seperti biasanya dan melakukan sesuatu seperti
memanggilnya.
Mungkin itu karena kekuatan di matanya. Tidak peduli seberapa samarnya, mata itu memberikan perasaan kuat kepada dirinya. Mereka mungkin merasa jika mereka mendekatinya, sesuatu yang buruk akan terjadi. Setelah menyadari bahwa dia sedang bermandikan tatapan mereka, Sakayanagi dengan lembut tersenyum.
Mungkin itu karena kekuatan di matanya. Tidak peduli seberapa samarnya, mata itu memberikan perasaan kuat kepada dirinya. Mereka mungkin merasa jika mereka mendekatinya, sesuatu yang buruk akan terjadi. Setelah menyadari bahwa dia sedang bermandikan tatapan mereka, Sakayanagi dengan lembut tersenyum.
“Menurutku, itu sangat
disayangkan, tapi aku tidak akan banyak berguna untuk kalian, aku akan gagal di
setiap kompetisi karena kekuranganku"
Keinginan yang lemah dan juga kuat.
Dia meminta maaf atas kelemahan
tubuhnya.
"Aku hanya akan merepotkan
kelasku dan Kelas D. Untuk itu, pertama-tama tolong izinkan aku untuk meminta
maaf"
"Aku tidak berpikir bahwa itu
adalah sesuatu yang harus dimintai maaf. Tidak ada yang akan marah kepadamu
karena itu"
Dimulai dari Hirata sampai ke
Sudou, tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun tentang hal itu kepada gadis
ini. Tidak ada yang marah kepadanya untuk sesuatu yang tidak mungkin.
"Sekolah juga bersikap
kasar. Sejak awal, jika tubuhnya tidak bisa mengatasinya, seharusnya mereka
mengabaikannya"
"Itu benar, jangan pedulikan
itu"
"Aku sangat berterima kasih
atas kebaikan kalian"
Bertentangan dengan reputasinya,
Sakayanagi terlihat sangat sopan dan dewasa. Dia bahkan tidak sedikit pun
melepaskan kesan orang bertipe agresif seperti yang dikatakan rumor tersebut.
Di sisi lain, penentangnya, Katsuragi, terus menatap Sakayanagi dengan
pandangan miring. Namun, alasan murid yang dikenal dengan Sakayanagi memiliki
kehadiran yang kuat bukan karena tongkatnya atau kursinya.
Dari sudut pandang Ike dan yang
lainnya yang tidak tahu apa pun, pasti hanya terlihat seolah Kelas A dan Kelas
D saling terpisah satu sama lain. Namun, dari sudut pandangku, sudah jelas
hanya dari sekilas. Murid-murid Kelas A jelas berdiri seolah ada garis pemisah
antara Katsuragi dan Sakayanagi.
Itu adalah bukti konflik antar
faksi di Kelas A. Faksi Katsuragi, pada awalnya, terlihat sama jika tidak lebih
unggul dari faksi lainnya, tapi sekarang bahkan hanya sekilas, hal itu bisa
dilihat.
Itu karena beberapa anak
laki-laki dan perempuan, termasuk Yahiko, berdiri di samping Katsuragi sementara
hampir semua murid lainnya berada di faksi Sakayanagi. Itu membuatku mengira bahwa dia dengan sengaja membuat skenario ini sehingga bisa memamerkan kekuatannya
sendiri.
Sakayanagi sendiri tidak
berpartisipasi dalam ujian pulau tak berpenghuni atau ujian di kapal. Tidak ada pemberitahuan seperti itu dibuat tapi ada banyak kemungkinan bahwa dia menerima
hukuman besar-besaran karena tidak hadir dalam ujian khusus di kapal.
Dengan kata lain, dia menciptakan
situasi di mana sekutu-sekutunya terus bertambah jumlahnya tanpa harus
menghasilkan hasilnya sendiri. Ini bukan masalah apakah penampilannya itu imut
atau tidak. Kemungkinan besar, yang tidak kami ketahui, Sakayanagi pasti sudah
mengumpulkan prestasinya sendiri dan membangun kepercayaan untuknya. Selain
itu, kegagalan Katsuragi sendiri setidaknya berdampak juga padanya.
Bukan berarti aku mengetahui keadaan
kelas lain tapi pada dasarnya, Katsuragi adalah seseorang yang menjalankan
strategi yang kuat. Dia tidak terlihat seperti tipe yang terus membuat kesalahan
sederhana, tapi mungkin perempuan ini terlibat di dalam kegagalannya. Di sisi lain,
Sakayanagi meminta maaf atas kekurangan fisiknya sendiri dan tidak menunjukkan
tanda-tanda selanjutnya setelah berbicara.
Hampir seolah-olah dia sedang mengamati
tindakan dan perilaku Katsuragi, Hirata dan yang lainnya. Atau mungkin aku yang terlalu
berpikir berlebihan? Mungkin saja dia masih diam setelah mengerti bahwa dia
tidak akan berguna selama festival olahraga. Yang aku tahu sekarang adalah
meskipun aku memikirkannya, tidak ada jawaban yang akan datang.
Katsuragi bisa saja atau mungkin
tidak menyadarinya, tapi dia melanjutkan pembicaraannya dengan Hirata untuk
saling mengonfirmasikan strategi masing-masing.
"Omong-omong, tentang
hubungan kerja sama kita, aku sedang memikirkan sebuah hubungan dimana kita
tidak saling mengganggu dan semuanya akan baik-baik saja. Kau tidak keberatan,
kan?"
"Dengan kata lain, maksudmu,
kau tidak akan membagikan rincian kompetisi yang akan kalian ikuti?"
"Itu benar. Jika kami memberitahunya
dengan canggung, hal itu bisa menyebabkan masalah yang tidak perlu. Jika
informasi tentang itu bocoran ke Kelas C atau Kelas B, akan menimbulkan
kecurigaan terhadap Kelas D dan pada akhirnya menyebabkan gangguan pada kerja
sama kita. Selain itu, menganalisis kemampuan sekutu kami, Kelas D dan
mengambil semua yang diperhitungkan hanya akan menambah masalah. Pada akhrinya
kita hanya akan bekerja sama dan berjuang bersama. Aku sudah menilai ini secara
optimal "
"..... mungkin seperti itu.
Aku mengerti bahwa ini adalah sekolah yang sulit untuk menjalin sebuah hubungan
dengan niat baik, Katsuragi-kun. Selain itu, meski kita sekutu dalam arti bahwa
kita adalah sebuah tim, tidak ada perubahan pada fakta bahwa kita masih akan
saling bersaing satu sama lain"
Hirata kemudian menegaskan ini kepada sisa kelas, apakah mereka keberatan pada hal ini. Tidak ada yang keberatan.
Tidak ada kelas yang bisa saling mempercayai
dan saling mengungkapkan semua kartu as mereka kepada yang lain.
Jika itu yang terjadi, menjaga jarak
akan menjadi yang paling aman. Sepertinya Horikita juga setuju karena dia tidak
mengatakan apapun.
"Sekali lagi, ini adalah
fakta bahwa kita harus mengadakan pertemuan terlebih dahulu untuk masalah
kompetisi tim. Mengenai hal itu, di masa depan aku ingin melakukan hal yang
serupa, Apa kau tidak keberatan melakukannya?"
"Tidak, aku pikir tidak masalah.
Aku akan berdiskusi dengan semua orang juga"
"Kalau begitu aku akan menyerahkan
itu padamu"
Pembicaraan di antara keduanya
langsung menuju ke pokok permasalahan dan tanpa ada pemborosan waktu.
Sepertinya akan berjalan lancar.
"Ayanokouji-kun, rencana apa
yang menurutmu ada jika kita ingin menang dalam ujian khusus ini?"
Di sisi lain, Horikita mencoba
menunjukkan pedoman festival olahraga itu sendiri.
"Kali ini adalah festival
olah raga. Sekolah sedang mencoba melihat ada tidaknya kemampuan atletik .....
bukankah begitu?"
"Tentu saja teori itu benar,
aku mengartikannya sebagai kompetisi yang disusun sesuai dengan kemampuan. Jika
ada faktor selain atletis yang mempengaruhi hasilnya maka bukankah itu akan
menjadi keberuntungan?"
"Keberuntungan, ya?"
Kedengarannya seperti ucapan yang
tidak pantas untukku tapi itu bisa menjadi sebuah aspek.
"Tidak seperti belajar, lawan
yang akan kita lawan dipilih secara acak. Sebagai faktor, hal ini memainkan
peran yang sangat besar."
Sebenarnya, ada aspek dari
festival olahraga ini dimana hasilnya bisa dipengaruhi oleh seberapa
beruntungnya kau dengan timmu.
Umumnya, bahkan bagi Horikita yang mampu mengalahkan 80% lawan di sini, akan banyak kalah jika dia kebetulan ditarik ke dalam 20% sisanya yang terdiri dari lawan yang tangguh. Dan yang paling ekstrem, seseorang yang tidak atletis yang hanya bisa mengalahkan 10% lawan di sini, jika mereka kebetulan diadu melawan seseorang yang lebih tidak atletis dari mereka, mungkin baru bisa menang.
Umumnya, bahkan bagi Horikita yang mampu mengalahkan 80% lawan di sini, akan banyak kalah jika dia kebetulan ditarik ke dalam 20% sisanya yang terdiri dari lawan yang tangguh. Dan yang paling ekstrem, seseorang yang tidak atletis yang hanya bisa mengalahkan 10% lawan di sini, jika mereka kebetulan diadu melawan seseorang yang lebih tidak atletis dari mereka, mungkin baru bisa menang.
"Tapi yang aku cari bukanlah
sesuatu yang tidak pasti seperti itu. Aku menginginkan sesuatu yang pasti,
menggunakan atletisme sebagai dasar. Rencana yang tidak semata-mata
mengandalkan keberuntungan. Ada kemungkinan yang tidak terhingga seperti pulau
tak berpenghuni dan ujian khusus di kapal. .... Aku merasa seperti itu sekarang,
tapi kali ini juga, pasti... "
Entah dari kesalahan berat yang
sudah dilakukan sejauh ini, atau dari kegagalan yang sudah dilakukan sejauh
ini, tapi saat ini aku bisa melihat Horikita menjadi semakin terobsesi dengan
kemenangan.
"Hei, menurutmu, apa
perbedaan antara saat ini dibandingkan dengan ujian di pulau tak berpenghuni
dan kapal?"
"..... perbedaan? Aku rasa
ini sama saja dengan ujian khusus"
"Tentu saja aku tidak akan
menyangkal bahwa hal itu sama, tetapi pihak sekolah sama sekali tidak akan
menganggapnya sama"
"Aku tidak mengerti apa yang
kau katakan, apa karena saat ini ada hubungan kerjasama dengan Kelas A? Tapi
bahkan di kapal pun kelompok terbentuk dengan kelas yang berbeda dan
pertandingan tim yang tidak bisa dijelaskan juga terjadi...."
"Bukan seperti itu. Pertama,
kesimpulan dasarnya berbeda"
Kepada cara berbicaraku, Horikita
menunjukkan rasa frustrasi dan aku menceritakan apa yang sudah aku sadari.
"Sehubungan dengan festival
olah raga ini, pihak sekolah tidak pernah mengatakan bahwa ini adalah 'ujian
khusus'. Kita di tahun pertama sudah menyebutkannya seperti itu, tapi juga termasuk
Chabashira-sensei, guru-guru lain menyebutnya sebagai 'ujian khusus'. Fujimaki
dari tahun ketiga juga seperti itu.... Dan di hasil cetakan yang diserahkan, kata
'ujian khusus' tidak tertulis "
Horikita tidak sadar, atau lebih
tepatnya, ia tidak berhasil mencapai target yang diinginkannya.
"Meskipun begitu, ada apa
dengan itu? Mekanisme di baliknya dan juga kenaikan dan penurunan poin,
semuanya cukup identik dengan ujian khusus."
"Tentu saja, tidak ada
banyak perbedaan di dalam isinya, tapi sifat mereka yang sebenarnya berbeda,
misalnya, dalam ujian tertulis reguler, menyisihkan pembelian dan penjualan
poin secara rahasia, pada prinsipnya sebagian besar menguji kemampuanmu.
Festival olah raga ini juga, pada dasarnya harus dilihat sebagai mencari
kemampuan dan fisikmu. Hanya dengan menggunakan trik biasa, tidak akan
ada dampak yang terlihat.Tidak, sudah terstruktur seperti itu sehingga hal itu tidak akan terjadi.
Aku pikir kelas yang benar-benar tertantang akan bisa menunjukkan nilai asli mereka "
Tentu saja, bukan berarti bahwa
trik itu tidak mungkin atau tidak ada artinya.
Tapi jika festival olahraga sudah
dimulai, maka mengubah situasi umum pada dasarnya tidak mungkin dilakukan.
Seperti, apa sesuatu yang bisa kau lakukan sebelum dan sesudah ujian
tertulis, tapi di tengah ujian sesuatu yang bisa kau lakukan sebenarnya terbatas.
"Inti dari festival olahraga
ini adalah persiapan yang tepat sebelum acara yang sesungguhnya. Dan, untuk membuat hasil selama acara yang sesungguhnya, hanya inilah yang bisa dilakukan. Sederhana adalah yang terbaik."
"Yang ingin aku katakan
adalah persiapan sebelum pertandingan. Aku ingin Kelas D menang secara
pasti"
"Salah. Apa yang coba kau lakukan
bukanlah persiapan, kau mencoba menaklukannya dan mencari celah"
"Perbedaan di antara mereka
..... aku tidak mengerti"
"Persiapan itu adalah, misalnya,
siapa yang akan berpartisipasi dalam kontes yang sudah di susun, atau yang mana
di kelas yang lainnya itu atletis atau tidak atletis, cari tahu itu. Membedakan
urutan mana yang akan mereka ambil. Dan memastikan informasi tentang kita tidak bocor.
Sesuatu semacam itu. Untuk mencoba menaklukkannya dan mencari celah berarti
memaksa seseorang untuk tidak hadir sebelum kompetisi atau memaksa mereka untuk
absen di tengah jalan, hal semacam itu. Aku hanya ingin mengatakan bahwa kau menginginkan
seseorang yang kuat untuk bermain, kan?"
Wajar jika Horikita, yang selalu
berusaha menyerang dari depan hingga sekarang dan sudah kalah sampai sekarang,
akan berpikir seperti itu. Wajar jika ingin melakukan sesuatu untuk memastikan
bahwa kau tidak akan disusul oleh lawanmu di festival olahraga ini.
Tapi meski begitu, jika mudah untuk
melakukan sesuatu, tidak ada yang akan mengalami kesulitan.
"yang terbaiknya, kau ingin mengatakan
bahwa sangat penting melawan secara terang-terangan dan menang?"
Terlepas dari mana jawaban yang akan dipilih Horikita mulai sekarang, aku tidak berniat untuk menegaskan atau
menolaknya. Kenapa? Karena strategi untuk menang tidak satu tapi selalu terdiri
dari dua sisi.
Entah itu pulau tak berpenghuni
atau kapal atau festival olahraga, bisa saja 'menang dengan jujur' atau 'menang
dengan celah’. Intinya adalah, yang terpenting adalah memilih gaya bertarung
yang sesuai dengan kepribadiannya.
Saat ini, dia bukan kepala atau
ekor. Dia ada titik di mana dia akan menjadi salah satu dari mereka.
Jika kita menganggap bahwa
Katsuragi dan Ichinose adalah kepala, sementara Ryuuen dan aku adalah ekor, aku
bertanya-tanya mana yang akan dia pilih. Aku mengerti bahwa dia merasa ingin
menggunakan 'ekor' setelah menggunakan 'kepala' sampai sekarang. Tapi tetap saja,
justru menggunakan 'ekor' sangat sulit di festival olahraga seperti yang
aku peringatkan kepadanya.
"Apa yang kau pikirkan
tentang itu terserah kepadamu Horikita, menurutmu apa keuntungan yang dimiliki
Kelas D saat ini?"
"..... Sepertinya
pertengkaran antara Kelas B dan Kelas C akan membawa beberapa keuntungan bagi
kita, mungkin".
Untuk beberapa saat, aku berpikir
untuk mengabaikannya tapi aku berubah pikiran.
Karena Horikita Suzune hidup
dalam kesendirian, pandangannya juga sangat sempit.
"kau mencoba untuk
memperluas wawasanmu agar menang tapi bukankah pandanganmu masih
menyempit?"
"Apa kau berbicara tentang
aku yang sudah mengabaikan Ryuuen-kun yang menolak kerja sama dengan Kelas B?
Karena dia menolak hubungan semacam itu, aku pikir itu pasti sesuatu yang positif"
"Apa kau benar-benar
berpikir begitu?" tanyaku
"..... setelah ini Ryuuen-kun
dan Ichinose-san akan berdamai dan bekerja sama, itu juga sebuah kemungkinan.
Bukan berarti Ichinose-san sangat menyukai Ryuuen-kun, tapi jika demi
kemenangan, Dia mungkin akan menyingkirkan perasaannya sendiri dan bekerja
sama, tapi apakah salah jika merayakan tahap ini? Anggap saja itu sebagai hal
positif. Bukan sesuatu yang buruk, kan? "
"Itulah yang aku maksud
dengan pandangan yang sempit”
"Itu cara yang menyebalkan
untuk didengar. Lalu, apa yang kau lihat?"
"Sampai sekarang, apa yang
kau lihat dari Ryuuen? Dia tidak akan berhenti berpikir untuk menang. Bahkan
saat dia berbicara dengan santai, dia akan selalu mengambil tindakan membangun
strategi untuk menang. Tetapi kenapa dia tiba-tiba menolak bekerja sama dengan
Kelas B pada saat ini? Apa menurutmu dia benar-benar meninggalkan kerja sama
tanpa berpikir? "
"Alasan penolakan .....? Apa
kau ingin mengatakan bahwa Kelas B dan Kelas C sudah bekerja di balik layar,
mungkin?"
Hal ini harus dipikirkan seperti
itu juga, tapi yang terpenting ada pada faktor lain.
"Apa yang seharusnya
kita pikirkan sekarang bukan tentang hubungannya dengan Kelas B. Ini adalah
fakta bahwa ada kemungkinan besar dia sudah memikirkan strategi untuk menang. Jika tidak, tidak ada untungnya
membuang-buang dialog. Kemungkinan bahwa dia berbohong di sini saat berdiskusi
dengan Kelas B pasti memiliki hasil yang lebih banyak"
"Itu... aku pikir
kemungkinan itu rendah"
"Jika kemungkinan terjadinya
gempa atau kebakaran itu rendah, apa kau ingin mengatakan bahwa tidak perlu
mempersiapkan diri untuk berjaga-jaga? Sepertinya kau tidak mengerti pentingnya
mempersiapkan keadaan darurat"
"Itu..."
Jika hal seperti itu tidak
terjadi, maka tidak ada yang lebih baik dari itu, tetapi jika kau tidak memperhatikannya sejak awal dan jika hal itu terjadi, tindakan kita akan tertunda.
"Paling tidak, aku pikir
saat ini Ryuuenpunya lebih dari satu strategi untuk menang"
"Tapi ..... kalau memang begitu,
maka itu tidak normal, baru saja kita mempelajari festival olah raga. Untuk
menang atau apapun ....."
"Itulah sebabnya kenapa pentingnya memahami ketidaknormalan itu. Apa arti serangan langsung, apa arti
celah itu, bisakah kita memikirkannya? Dan juga, adakah cara untuk melakukan
'tindakan pencegahan' terhadapnya? kenapa kita tidak putus asa mencoba
memerasnya? Untuk naik ke kelas A, hal seperti itu diperlukan, bukan? "
Jika kita memikirkan apakah dia
memiliki strategi kemenangan di tangannya pada tahap ini, tentu kita akan
mempersempit kemungkinan.
Tentu saja, itu adalah sesuatu
yang mulai aku lihat setelah membaca strategi dan pemikiran Ryuuen dari
kejadian kekerasan Sudou hingga ujian di kapal. Saat ini, Horikita belum bisa
melihatnya, huh?
"Baiklah, kalau kita mencoba
berbagai hal, ayo kita siapkan, sehingga paling tidak kita bisa terhindar dari
kegagalan"
"Apa kau keberatan
untuk tidak membuat kesimpulan
bahwa kita akan gagal?".
Aku sedikit menantikan saat seperti ini
untuk melihat seberapa jauh kemampuan Horikita berpikir.
***
Bahkan setelah kelas selesai pada
hari itu, aku tertinggal sendirian di kelas. Dari jendela, aku bisa mendengar
suara para murid yang terlibat dalam kegiatan klub mereka. Meskipun festival
olahraga semakin dekat, masing-masing dari mereka semua bersemangat dan tidak
menyisihkan usaha dalam latihan sehari-hari mereka.
Menghubungkan earphone ke ponselku, aku membuka file yang aku terima tadi dan memeriksa situasinya.
Menghubungkan earphone ke ponselku, aku membuka file yang aku terima tadi dan memeriksa situasinya.
"Aku mengerti....."
Sekarang dengan ini kurang lebih
aku sudah memahami situasinya.
Jika perlu, aku pikir aku harus meletakkan
2 atau 3 perangkap mulai sekarang tapi sepertinya itu tidak perlu.
Puas dengan acara yang hebat, aku putuskan
untuk kembali ke asrama.
"Kau pulang terlambat,
Ayanokouji"
Dalam perjalanan menuju pintu
masuk utama, aku menemui Chabashira-sensei yang menyimburkan air dengan selang.
"Mungkin seperti itu, apa
kau sedang bertugas?"
"Sesuatu seperti itu. Tepatnya,
wilayah sekitar sini sudah menjadi seperti posku, itu saja"
Mengatakan itu, dan terlihat seperti
sudah terbiasa, ia terus menyimburkan air.
"Tidak seperti anak-anak,
orang-orang di masyarakat sibuk dengan berbagai hal, khususnya sekarang ini festival
olah raga sudah dekat, tapi tetap saja, apa yang terjadi hari ini? Ini pertama kalinya aku melihatmu berkeliling
sekolah sepulang sekolah"
"Bukankah itu sedikit
berlebihan?"
"Apa kau sudah menyelesaikan
persiapanmu untuk festival olahraga?"
"Aku merasa seperti aku yang
kurang lebih sudah menggenggamnya selama kelas baru-baru ini. Apa ini bukan
masalahnya?"
Hirata, Horikita dan termasuk
Sudou, semua strategi dan taktik mereka sudah didengar juga oleh
Chabashira-sensei.
"Jika itu kau, aku pikir kau
akan memikirkan beberapa gagasan atau strategi yang ganjil?"
"Sama sekali tidak"
"Tidak ada sama sekali? Aku yakin kau mengerti tapi ---"
Mengatakan itu, Chabashira-sensei
mencoba membawa topik itu kepadaku tapi setelah bertemu mataku, dia berhenti.
Bahkan jika kami membicarakan sesuatu yang tidak perlu seperti itu di tempat
seperti ini, tidak ada yang berdiri untuk mendapatkan apapun.
"Aku masih belum lupa dengan
apa yang kau ceritakan tadi, sensei. Tapi apa yang harus dilakukan adalah
sesuatu yang bebas aku putuskan sendiri"
"Tentu saja seperti. Aku seharusnya
tidak dipecat dengan cara yang tidak semestinya, tapi jika kau terus
melakukannya dengan santai, ini juga merupakan fakta bahwa ini tidak akan
menjadi masalah lagi. Jika aku kehilangan alasan untuk melindungimu, aku akan
meninggalkanmu, karena seorang guru biasa yang berdiri di atas tekanan semacam
itu bukanlah tugas yang sederhana. Akan merepotkan jika kau tidak menghasilkan
hasil yang layak untuk dilindungi "
Aku tidak peduli dengan harapan egois
semacam itu. Merasa jengkel saat digerogoti setiap hari, aku memutuskan untuk
meninggalkan tempat ini. Kalau saja wali kelas ini tidak membawa topik yang
tidak perlu seperti itu, aku bisa saja pergi tanpa terjerat dalam situasi yang
menyulitkan ini.
Tidak ...... mungkin saja masalah
ini hanya masalah waktu, cepat atau lambat.
"Aku permisi"
"Tentu, hati-hati di perjalanan
pulang"
Sementara dia khawatir, beberapa
ratus meter dari perjalanan pulang, aku kembali ke asrama.
Sesuatu yang banyak ditanyakan:
A: Min, kapan update?
Jawab: jangan nanya kapan karena diri ini juga gak tau kapan. Diusahakan seminggu sekali.
B: Min minta link inggris dong.
Jawab: Kan udah jelas di sumber daftar isi udah ada. Cek di bawah sinopsis novel di daftar isi ini, ya.
C: Min, vol 2 dan vol 3?
Jawab: Tetap dikerjakan, tapi karena itu sudah ada di anime, jadi yang diutamakan volume kelanjutan anime.
Btw, kalau ada yang heran kenapa komentar kalian gak muncul di blog, itu pasti karena komentar kalian masuk ke daftar spam secara otomatis. Karena adminnya gak tau mana komentar baru mana komentar yang benar-benar spam, jadi dibiarin aja :v Sebaiknya jangan pakai anonim karena kemungkinan masuk spam lebih besar wkwkwk. SS masih otw. Kalau mau ikut gabung jadi penulis blog juga boleh.
ululuuluullu
BalasHapusKerennn. Makasih banyak min
BalasHapusthanks..
BalasHapuslanjutt!!!
Lanjut min ........thnks
BalasHapusYosh udah update ajah nich...
BalasHapusKeren bung...
Lanjut and semangat teruz bung...
ganbatte min chapter 2nya
BalasHapusYang sabar ya min :V tiap kali liat yang komen itu2 aja, kayaknya kurang piknik internet :V sekali2 nengok mbah google juga pasti nemu yang versi inggrisnya.. Semangat ya min!!
BalasHapusTerimakaaih
BalasHapussemangat min
BalasHapusSemangat min madbunnyru sudah mengerjakan sebagian dari chapter 2
BalasHapusnext min
BalasHapusmantappppp minnnnn
BalasHapussangkyuuu minnn. dabestt
BalasHapusTerima Kasih untuk Translatenya
BalasHapusMin, vol 6-10 kok bolong2 min? Banyak charter nya yang belum lengkap
BalasHapusSemoga Anime S2 nya ada
BalasHapus