Novel Fantajī no aru betsu no sekai Volume 1 Chapter 2 - YUKKIMURA. BLOGS

Latest

Jumat, 16 Maret 2018

Novel Fantajī no aru betsu no sekai Volume 1 Chapter 2


Saat aku memasuki gerbang tersebut , pandanganku berubah. 

Keadaanku yang sebelumnya buruk yang bahkan amat sangat buruk, berubah seketika menjadi senang.

Sangat beruntung itulah kata yang tepat untukku saat ini, padang rumput, gunung tinggi, pohon dan sungai melintasi mataku. 

Hal yang sangat indah ini takkan pernah kulupakan maupun saat dunia beralih menjadi gelap. 

Beberapa saat kemudian aku mengelilingi daerah sekitar disini , sungguh indah dan natural pikirku. Mungkin ini tanah yang belum pernah dijelajahi oleh manusia. 

Mungkin ini hanyalah perasaanku saja atau halusinasi tapi ada yang menggangu dipandanganku. Seperti Console Game dan tertera bar berwarna hijau dan biru .

 Saat aku memencet salah satu dari pilihan tersebut muncul kata Option dimataku. Oi,oi jangan jangan ini adalah dunia game? Wah sangat hebat sekali jika ini ada benarnya, hal hal yang kulakukan ini benar benar nyatakan? dan bukanlah sekedar mimpi dimalam hari. 

Walaupun ini mimpi aku tidak akan melupakannya , aku merasakan kebahagiaan walau tak sebahagia didunia yang asli.

 Memutuskan untuk mencoba semua Console yang ditampilkan dimataku , aku mencari tombol log out tetapi tidak ada, biasanya tombol log out berada di Option. Ini seperti Game MMORPG yang mencari level dan menguatkan character utamanya. Di salah satu Console tersebut ada yang bernama Skill, aku melihat-lihat dan ada icon yang membuatku tertarik yaitu, Skill IGNITE. 

Dengan sedikit dorongan kepercayaan diri aku mencoba merapal skill tersebut. Mencari target aku mencobanya ke sebuah pohon yang tidak jauh dari sini. 

“IGNITE” Duarrrr! Wah ,hebat sekali pohon itu tebakar dalam sekejap dan ledakan yang ditimbulkan sangatlah besar dan mendapatkan satu EXP. 

Aiii! bukankah itu berlebihan untuk sebuah pohon pantas saja hutan cepat gundulnya, jika pohon menghasilkan EXP tidakkah itu merugikan ,bagaimana jika manusia akan menghancurkan pohon hanya untuk sedikit EXP. 

 Aku mencoba sekali lagi tetapi dengan menekan tombol Level Up Skill entah mengapa aku menekan tombol tersebut , tetapi itu memberikanku firasat yang baik. 

(Selamat Skill IGNITE Telah Naik Level 2)
Kalimat tersebut muncul dalam Console tersebut. 

Mencoba merapal Skill tersebut dan memastikan kekuataannya aku mencari target yang lebih jauh. 

“IGNITE” DUARRRRR! Kali ini ledakannya lebih besar bahkan tiga kali lebih besar ,bahkan meninggalkan bekas lubang raksasa yang kedalamannya kira-kira 3 meter.

Menghayalkan kalimat yang diberikan oleh seorang pria tadi , aku sekaligus mencoba menekan Console yang bergambar manusia. 

Gila , itu keren sekali. Aku melihat statusku dan disitu dituliskan. 

Name:Hitoshi Imamura

Level ??? ( insert )

EXP 100% ‘Eto, ternyata aku sudah level tinggi itu mengapa EXP yang kudapat dari pohon hanya 1 exp

HP 100%

MP 100%

STR ??? ( insert )

AGI ???  ( insert )

INT ???  ( insert )

"Ada apa ini mengapa semuanya berbentuk tanda tanya? dan apa maksud dari insert disitu"

Menekan kata insert , dan diperintah untuk memasukan angka. Itu sedikit membuat ku binggung , ada satu pilihan lagi yaitu MAX.

dengan memilih max , diriku bersinar dan terdapat kalimat Level Up Max diatas kepala ku . Seperti hidup kembali dari bawah jurang, status ku kucoba periksa lagi.

seperti error atau memang sudah diprogram!

Wah,wah,wah. Semua angka tanda tanya berubah menjadi kata Max. Termasuk levelku.

Apakah aku menjadi lebih kuat.

Rasanya seperti di dunia VR. 

Mencari jalan keluar dari dunia ini atau mencoba kehidupanku yang baru merupakan pilihan yang sulit. Apa aku bisa hidup di dunia lain ini?

Memutuskan mencari kehidupan lain, selain diriku ini. Loncat dan lariku bertambah Sangat hebat, bahkan atlet didunia asli tidak dapat meloncat setinggi dan sejauh 10 meter.

Tak kunjung bertemu sesuatu yang hebat , aku memeriksa map di kanan atas mataku.

Program 4D muncul disana , Sugoiii . Memeriksa radius 100 KM .

Dibarat Daya terdapat sebuah kerajaan. Kerajaan Estoria itulah namanya, sepertinya bagus jika aku kesana.

tidak butuh waktu lama untukku kesana, mungkin karena statusku atau mungkin tidak. Sampai disana aku memikirkan untuk mencari informasi tentang dunia ini.

Berkelebat dalam virtual dalam pandanganku, aku mencoba menghilangkannya dan mengalihkan fokus ku kepada tanda X, pada saat itu ternyata usaha yang kulakukan berhasil.

Pasar, rumah rumah , istana , sekolah sihir, dan pelatihan militer. Itulah yang kulihat dari kejauhan, bukan hanya fisik tetapi indera ku juga menjadi lebih tajam.

Dengan kesemangatannya Hitoshi berjalan menuju kerajaan Estoria. Dia memikirkan hal-hal ini dengan serius tapi otaknya masih mengulang kejadian di Infinite gates tadi.

dengan kekhawatiran tersebut di siang hari , dia menuju kerajaan.

Dia melewati pasar, yang ramai akan orang daerah pasar tersebut yang melingkar sama akan halnya meja putar makan. 

Illustrasi yang buruk, Hitoshi menyadari akan satu hal ,yaitu bahasa yang digunakan manusia zaman sekarang sama dengan bahasa yang biasa Hitoshi ucapkan. Kata kata dan senyuman masyarakat disini membuat Hitoshi senang.

"Minggir kalian , yang paduka raja ingin lewat" Teriak dari seorang ksatria.

Terdengar bisik bisik dari satu warga ke warga lain, penasaran akan hal itu lebih baik aku menghampiri.

"Wahai rakyat yang setia , saya selaku raja disini menaruh hormat sebesar besarnya atas kerja keras kalian memajukan kerajaan ini. Untuk ini saya mengumumkan bahwa beberapa hari kedepan akan ada hari puncak kerajaan Estoria , dan akan di adakan pertandingan suci, yaitu Savior bagi kalian yang memenangkan akan mendapatkan Hadiah , gelar, dan juga harta tak terhingga."

Sepertinya pada zaman ini masih ada pembagian kelas bangsawan dan rakyat jelata biasa. Bagaimana kerajaan ini bisa senaif itu mengatur aturan yang tidak pantas dan layak.

*****
Mengitari kerajaan ini , mencari tempat penginapan serta makanan.

"Bocah mengapa kau disini?".

"Et-eto , apakah kau memanggilku?".

"Tentu saja, sedang apa kau disini. Seharusnya berada ditempat yang benar, ikutlah denganku jika tidak aku akan memberimu hukuman. Dan sepertinya kau membolos "

Pria tersebut, tidak maksudku prajurit tersebut membicarakan keberadaanku. Dan apa maksudnya dari kata membolos, tidak tahu tujuanku akhirnya aku mengikutinya .

Dengan paksaan Hitoshi mengikuti prajurit tersebut kearah kerajaan. 

"Wow..."Secara tidak sadar aku membiarkan hal itu terjadi dengan mulutku. Banyak orang bertarung , bangunan yang megah serta fasilitasnya yang luar biasa.

"Kita dimana?". Tanyaku kepadanya.

"Apa kau tidak mengetahuinya, kita berada disekolah sihir Ligpatorium. Atau jangan jangan kau bukanlah murid disini, agak agak aku juga belum pernah melihatmu di kerajaan ini semua orang yang tinggal dikerajaan ini harus memasuki sekolah jika sudah berusia sedikit remaja"

"Benar, aku adalah seorang petualang, karena itu aku tidak tahu tentang hal ini".

Jangan jangan mereka mengangap bahwa seseorang yang berusia seperti ku harus pergi kesekolah, ini adalah kesempatan juga untukku.

"Oh , maafkan saya telah berbuat salah kepada anda, jika anda berkenan anda dapat mendaftar kesekolah ini tetapi terdapat persyaratan , jika tidak kau harus pergi dari kerajaan ini. Karena setiap orang disini harus memiliki setidak identitas penyihir dari sekolah penyihir, oleh karena itu membutuhkan tanda pengenal".

Pembicaraan ini sangatlah polos,aku akan mengikuti arus pembicaraan ini supaya menguntungkan untukku. Manusia pada zaman ini lebih baik dari perkiraan ku mereka selalu berbuat yang tidak seharusnya mereka lakukan.

"Syarat?"

"Iya, anda membutuhkan yang namanya Mana Point, Mana Point adalah kekuatan untuk mengeluarkan sihir. MP dapat dikumpulkan dengan istirahat dan setiap penyihir memiliki MP yang terbatas , ya walaupun kadang kadang ada orang yang tidak memiliki MP."

"Oh , MP yah , aku melupakan hal itu."

"Yah aku akan mendaftar, karena syaratnya telah terpenuhi"

"Anda dapat membuat sebuah surat pendaftaran di ruang kepala sekolah"

"Hai, Arigato gozaimasu"

Saat Hitoshi melihat ke atas dia tersenyum, dalam pikirannya terdapat ... Tempat tinggal gratis, makanan gratis. Dengan ekpresinya yang benar benar aneh membuat para murid lain yang melihatnya takut.

Tiba disebuah ruangan Hitoshi mengajukan pendaftaran.

"Permisi, apakah ada orang. Saya Hitoshi ingin mendaftar kesekolah ini".

Sepi , sunyi, tenang, dan damai itulah yang kurasakan saat ini.

"Burning Spear"

Sebuah tombak yang terbuat dari api melayang di depanku, dengan sedikit kata aku mencoba menahannya.

"Resistance"

Fiuhh.. Untung saja aku dapat menahan serangan tersebut, ngomong ngomong siapa yang mengeluarkan serangan itu.

"Maaf, saya adalah petualang yang ingin mendaftar menjadi murid, dan mengapa kau menyerang ku segera keluarlah".

"Jawabannya sudah jelaskan, kau sudah bisa mengeluarkan mana , berarti kau adalah murid disini sekarang".

Muncul seorang wanita , yang kuyakini adalah kepala sekolah. 

Disisi lain dadanya sangat besar dan terbungkus oleh bahan tumbuhan.

"Maaf anda siapa?" mencoba memastikan aku melemparinya pertanyaan tersebut.

"Sudah jelaskan, aku adalah Felly D.Artasnia kepala sekolah dari Ligpatorium".

"Oh, aku ingin mendaftar dan kau telah menerimaku, apa aku akan mendapat pelayanan gratis disini"

"yah, kau akan tinggal di asrama , dan kebutuhanmu akan dipenuhi disini. Kecuali hal yang berbau seksual".

Arggh aku tak pernah berpikir seperti itu dan bukan itu maksudku.

"Kau akan tinggal diasrama pria sebelah timur dari sini, dan besok kau akan mengikuti pelajaran sihir"

Hal yang aneh dizaman ini adalah mereka dapat menerima murid kapan saja. Mungkin aku akan cocok dengan dunia ini.

"Hei kau bocah , siapa namamu?"

"Namaku Adalah Imamura Hitoshi, Imamura adalah nama keluarga dan Hitoshi adalah namaku".

"Baiklah, besok bangunlah lebih pagi . Karena akan ada penyambutan murid baru"

"Murid baru?, itu berarti akan banyak murid yang mengikuti nya dan bukan hanya aku yang mendaftar , tetapi sebelumnya juga ada?"

"Yap, kau benar . Besok adalah acara pembukaanya , harap kau datang yah. Seharusnya kau tak boleh tinggal diasrama sekarang. Tetapi karena kau tidak memiliki tempat tinggal dan miskin , aku membolehkannya"

Apa maksudmu 'miskin' tidak perlu diucapkan juga seharusnya.

"di halaman sekolah ada beberapa murid , apakah mereka juga murid baru?"

"Tidak, mereka telah diangkatan kedua. Mereka berbeda dengan mu tetapi mereka telah tinggal di asrama. Ahh dan iya , saat pembukaan acara besok ,aku akan membocori sedikit kegiatannya. 'Sihir' itulah yang besok akan kalian lakukan"

"Sihir?"

"Yah sampai bertemu besok , kau dapat istirahat sekarang ."

Hitoshi ke asrama dan siap untuk besok hariannya, tapi ada hal yang menggagu otaknya yaitu pria bernama Alfred.

1 komentar: