Sebelum pembantaian klan Uchiha terjadi. Sakura ketika itu masih berumur empat tahun ketika pertama kali bertemu dengan Sasuke.
Ketika
Sakura sedang berada di taman memetik bunga yang tumbuh di bawah pohon yang rindang. Dua orang anak lain mendekatinya secara tiba-tiba dan berkata hal yang
mengejeknya dari balik punggung Sakura.
"heh.. jadi sekarang kau tidak menutupi dahimu lagi dengan rambut anehmu?"
"coba lihat dahinya terlihat sangat lebar jika dia memakai pita itu. Lalu, kenapa rambutmu berwarna merah muda? aku tidak pernah melihat itu sebelumnya"
Tertawaan pecah diantara kedua anak laki-laki itu. Mereka tak henti-hentinya menertertawakan dirinya. Hal ini membuat Sakura mengis tanpa suara dan melampiaskan kekesalannya kepada banyak tangkai bunga yang ia genggam.
Bunga itu menjadi hancur dan rusak. kelopak bunganya menjadi berjatuhan seirama dengan air mata yang menetes dari wajah Sakura.
"Kenapa kalian mengganggunya?"
Seorang bocah laki-laki berteriak dengan jarak tiga meter dari kedua anak itu. Dia adalah Uchiha Sasuke kecil yang berdiri dengan rasa kesal dihatinya. Itachi yang berdiri di belakang Sasuke hanya mengacak pinggang dengan tanggan kanannya dan kemudian tersenyum melihat perlakuan sang adik.
Sasuke sangat kesal ketika melihat seseorang yang tertindas. Itulah yang pernah dikatakan kakaknya Itachi, hal yang pernah diajarkan kakaknya kepada dirinya untuk tidak membiarkan seseorang menderita.
"hah?"
"Hoi. Dia dari clan Uchiha loh" bisik temannya kepada dirinya yang menatap benci Sasuke.
"memangnya kenapa? apa kau pikir aku takut?"
"Kau tidak tau? Ibuku bilang jangan sampai berurusan dengan klan itu. Lagipula lihatlah! sepertinya itu adalah kakaknya. jika kita berkelahi tentu kita akan kalah"
Kedua bocah itu berfikir sejenak untuk niat berkelahinya. Setelah beberapa detik, mereka memutuskan untuk pergi.
"Liatlah aku akan membalasmu dasar pengecut"
Sasuke menatap kakaknya dengan senyum berseri dan Itachi pun membalas senyuman itu dan mengacak pucuk kepala Sasuke. Sakura yang diam-diam melirik kejadian itu, menatap Sasuke dengan wajah yang basah oleh air mata.
Sasuke berlari kehadapanya dan duduk berjongkok disampingnya. sakura yang tidak mengenalnya, mulai memalingkan wajahnya dan mencoba menutupi dahi dengan telapak tangannya.
"ini, untukmu"
"heh"
Sakura mengangkat wajahnya dan menatap bunga yang di genggam Sasuke. Tampaknya Sasuke melihat serangkaian bunga yang hancur di genggaman tangan sakura dan berniat untuk membantunya mengumpulkan bunga itu lagi.
Sakura mengambilnya dan Sasuke kembali bangkit berdiri dengan senyum yang sangat lebar ia berkata:
"Kau seperti bunga sakura yang jatuh ditanah"
Sasuke langsung berlari mendekati kakaknya dan mereka berbalik pergi menjauh dari Sakura. terdengar pembicaraan kecil diantara mereka yang masih bisa didengar oleh Sakura. Dari bayangan yang semakin mengecil, terlihat senyum dan tawa diantara keduanya yang tak pernah hilang dan setelah semua yang telah terjadi, wajahnya berubah menjadi sangat merah.
.
.
.
.
Sakura berlari memasuki rumah dan terus berlari menuju ibunya yang sedang memasak.
"okaa-san .. okaa-san" panggil sakura sambil menarik baju ibunya.
"ada apa Sakura?"
Dengan senyum lebar, ia membentangkan tangan kearah ibunya seolah ingin memeluk sambil melompat kecil
"okaa-san.. okaa-san. aku sedang jatuh cinta"
Sontak hal itu membuat Mebuki dan Kizashi yang duduk di meja makan tidak jauh dari mereka berdua mulai tercengang.
"ahh.. anakku sudah besar rupanya"
"bukankah kau masih terlalu muda untuk jatuh cinta Sakura?"
ucap Kizashi yang memandang putrinya sambil tersenyum.
Mebuki menjongkokan dirinya hingga sejajar dengan tinggi Sakura
"kau sedang jatuh cinta dengan siapa Sakura?"
"dia orang yang sangat tampan loh. Dia juga mempunyai seorang kakak. Saat itu kakaknya memanggilnya Sasuke"
"Sasuke?" Ucap Mebuki
"ehmm"
Mebuki dan Kizashi saling bertatapan.
"bukankah Sasuke itu anak dari-"
"Fugaku-san dan Mikoto-san dari klan Uchiha"
Mebuki menyentuh pucuk kepala Sakura sehingga ia membuat ekspresi kesal.
"Sakura, dengar! klan Uchiha adalah klan yang akan selalu memegang teguh klannya. Mereka hanya akan membentuk hubungan dengan klan itu sendiri. Jadi, biar bagaimana pun kau tidak memiliki alasan untuk menyukai anak itu"
Kizashi menyambung:
"bahkan tak jarang adanya pernikahan antar sepupu untuk menjaga garis keturunan. Mereka adalah orang yang menentang hubungan dari klan yang berbeda. terutama Sasuke. Sakura, kau tau? Sasuke itu adalah anak pemimpin klan Uchiha, Fugaku adalah orang yang terhormat di klannya"
Mendengar hal itu, Sakura memasang wajah sedihnya sambil menunduk rendah.
"tenang saja Sakura! kau masih kecil. Suatu hari nanti, kau pasti akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik dan juga lebih tampan. ya kan otou-san?"
"ya. itu benar. dulu, aku dan ibumu hanya-"
"TIDAK MAU. POKOKNYA TIDAK MAU"
Sakura menunjuk kearah ayahnya dengan jari kecilnya
"Dengar! suatu hari nanti, aku pasti akan menikahinya. itu pasti. lihatlah nanti"
Sakura berlari pergi dari rumah dan mereka berdua hanya bisa saling bertatapan dan tertawa bersama melihat tingkah Sakura yang menggemaskan.
.
.
.
.
Sekali lagi ia memamerkan perasaannya kepada orang terdekatnya yaitu teman-temannya. di hari yang mulai senja ia berlari sambil berteriak:
"semuanya, dengar! Aku sedang menyukai seseorang. Apa kalian tahu?
"siapa? cepat beritahu kami!"
"Apa orang itu Sasuke-kun?'
Sakura terkejut dengar jawaban mereka yang bisa menebaknya dengan benar.
"heh? kenapa kalian tahu?"
"apa yang kau bicarakan Sakura? Sasuke-kun itu sangat terkenal. Dia adalah yang nomor satu"
Ingatan itu tiba-tiba saja terlintas di ingatannya dan pada akhirnya, ia menggunakan pertanyaan itu untuk memperjelas pertanyaan sebelumnya yang ia berikan kepada Sasuke.
"Ada."
Jawaban yang sangat singkat. Sakura sudah memprediksinya.
'otou-san dan kaa-san benar. Tidak ada alasan untukku bisa bersamanya. Karena.. karena.. Maksudku apa yang bisa dibanggakan dari diriku? apa aku pernah melakukan hal yang istimewa di hadapan Sasuke-kun? dibandingkan dengan Naruto, aku masih jauh sangat lemah. Sejak hari itu, aku tidak pernah memanjangkan rambutku walau aku tahu Sasuke-kun menyukai perempuan berambut panjang'
-Ino-chan. Katanya Sasuke-kun suka dengan wanita berambut panjang.
"benarkah? maksudku, sejak dulu kau itu orang yang sangat populer. Semua orang yang melihatmu pasti langsung tertarik kan?"
'bagiku tidak masalah jika Sasuke-kun benar-benar menyukai orang lain. melihatnya bahagia, juga membuatku ikut bahagia'
"Saku-"
Suara itu terlalu pelan untuk bisa didengarnya. Bertepatan dengan ucapan yang dilontarkan Sasuke, Sakura membalikan badannya.
ceritanya.. sumpah baper :v
BalasHapusAwww dijadikan anime plss :"
BalasHapusMin flashback sasuke kecil yg menolong sakura itu beneran ada kah dianimenya? Seperti flashback2 lainnya?
BalasHapus