Di kantor
Hokage Desa Konohagakure, Tsunade berada di tengah-tengah kesibukan dan
kegentingan pekerjaan, penuh semangat mengeluarkan perintah.
Shizune,
masih ada kontak dari Negara Ombak? Dari laporan Ino, tampaknya pemimpin mereka
adalah: Rahyo dan Kahyo. Sampaikan kepada mereka, dan selidiki identitas
keduanya! Bagaimana dengan Shikamaru yang ada di Houzukijyou?
Jika tahanan menunjukkan tanda-tanda kerusuhan, apapun itu, segera jaga
mereka tetap di bawah kendali! Sakura akan membentuk tim medis, dan akan segera
menuju ke Houzukijyou! Shizune, perintahkan ANBU untuk siaga!
Setelah itu, Tsunade menutup matanya, berpikir dalam kepalanya.
"Ino,
bagaimana kabar Kakashi sekarang?"
"Dari
laporan Sai, bisa saya simpulkan bahwa mereka sedang menyusup ke kapal
Tobishachimaru"
Pintu kantor
dibuka dengan bunyi "Bun!" Dorr! Sambil bersandar di bahu Sai, Guy
melompat ke dalam.
"Tsunade-sama! Ini aku, Might Guy baru saja sekarang kembali..."
Gonn!
(Boom!)
Tinju kuat
Tsunade meledak di puncak kepala Guy.
"Ooh...
Ooooh..."
"Guy,
Dasar kau ******..." Guy memegang kepalanya dan pingsan dalam kesakitan. Tsunade memegang kerah Guy dan menggoncangnya.
"Nampaknya
kau mengabaikan misi karena ingin naik Tobishachimaru!"
"Tidak,
I-i-i-i-it-it-itu omong kosong! E.. Sebenarnya... Eh... Sebenarnya anu... Oh,
Ya anu, kondisi kakiku mengerikan 'kan? Itu karena dokter pribadiku ada di
Negara Ombak! Ya ya ya, gitu! Jadi, cuma kebetulan, jalur Tobishachimaru sama
dengan rumah sakit..."
"Dasar
kau *****, tanpa malu mengatakan kebohongan seperti itu"
"Tsunade-sama,
masalahnya sekarang bukan itu!" Membuat kepalan tangan, Tsunade bersiap
untuk memukul kepala Guy ontuk kedua kalinya. Dari belakang, Shizune menahan lengan Tsunade di belakang punggungnya.
"Dari
Iwagakure, Oonoki-sama menghubungi lewat Wireless Radio!"
"Ya- benar,
Tsunade-sama!" Guy menghela napas lega.
"Sekarang,
kita harus membuat keputusan tentang Tobishachimaru!"
"Dasar
kau... Guy, deskripsikan penampilan musuh." Setelah itu, radio ditempatkan
di meja resminya, lalu mereka berkomunikasi satu sama lain.
"Ada
apa, Tsuchikage?"
"Tanpa
memberi salam dulu, Tsunade-hime?" Suara Oonoki terdengar dari radio.
"Yah,
tak apa lah, Lagi pula, ada benda ringan yang melayang di langit negaramu.
Bukankah itu kapal yang dikembangkan dengan penuh kerahasiaan oleh Negara
Ombak?"
Tsunade
terdiam.
"Kami
juga shinobi. Bagi Tsunade-hime, dengan segala hormat, apa kau pikir bisa
menyembunyikannya?"
"Dari
Iwagakure... Kau bisa melihatnya?"
"Tidak
hanya desa Howling Wolf. Negara-negara lain pasti bisa melihatnya. Namun, dengan maksud
untuk menghormati rekan yang berjuang bersama dalam Perang Dunia Shinobi
Keempat, kita cuma pura-pura tidak melihatnya. Karena sepertinya itu adalah
misi rahasia Konoha, dengan orang-orang yang bersangkutan dengan kapal itu.
"
"Orang
tua tidak tegas..."
"Namun,
bagiku, tentu saja dalam masalah besar seperti itu. aku tidak
memikirkannya."
"Di
sini sekarang lagi sibuk!" Teriak Tsunade.
"Cepat
saja langsung ke intinya!"
"Ya
ampun. Ketidaksabaran anak muda." Suara desahan terpancar dari radio.
"Kalau
begitu, mari kita bicara masalah ini. Beberapa hari yang lalu, ada beberapa
orang asing muncul di desa Howling Wolf. Tampaknya mereka membeli banyak Aobiko
(Serbuk Api Biru)"
"Setahuku,
Desa Roukoku adalah sebuah desa doktor... Orang-orang itu
terlatih dalam kekuatan ledakan dari Aobiko. Aobiko berkali-kali lipat lebih
kuat daripada Kertas Peledak. "
"Apa
yang ingin kau katakan?" Tsunade bertanya
"Kami
mencari Aobiko itu. Jika barang seperti itu dibawa ke Iwagakure, barang itu
bukan sesuatu yang harus di tumpuk... Selain dari itu, sekarang tampak
seolah-olah barang itu ada di kapal terbang yang mengambang
di langit. Aobiko tampaknya menjadi barang muatannya."
"Negara
Ombak menggunakan kapal itu untuk mencoba membuat terobosan dalam industri
transportasi." Tsuchikage mengubah nada suaranya.
"Namun,
Tsunade-hime, teknologi inovatif seperti itu, selalu ada maksud tersembunyi.
Jika ada yang membuat obat bius, seseorang akan memproduksinya menjadi
narkotika. Jika ada yang membuat pisau dapur untuk memasak, seseorang akan
menggunakannya untuk mencoba membunuh orang lain... "
"Jika
ada membuat sebuah kapal yang bisa terbang di langit, seseorang akan
menggunakannya untuk berperang dari langit...?"
"Namun,
desa-desa shinobi lainnya saat ini memang mereka diam. Itu karena mereka
mencoba untuk melihat dan menyelidiki rute kapal itu. Jika moncong kapal
mengarah ke Iwagakure, kami tidak akan diam."
Nah, bubuk
ini adalah senjata yang secara eksklusif digunakan oleh desa Howling Wolf dan
memiliki daya ledak yang besar. Baik Shinobi maupun Non-Shinobi dapat
menggunakannya.
"Dengarkan
baik-baik, Tsunade-hime" kata Oonoki.
"Mengenai
apa yang terjadi dalam kapal itu, kami tidak punya niat untuk menanyakannya.
Tapi, jika kapal itu tidak mengubah rutenya, aku akan menjatuhkan kapal itu
jika terbang langsung ke desa Iwagakure."
Jika analisa
Kakashi benar, kapal itu akan menuju Houzukijyou dekat Kusagakure... begitulah
pikir Tsunade. Houzukijyou letaknya ada di perbatasan antara Kusagakure dan
Iwagakure.
"Kapal
ini akan menuju ke Kusagakure". ucap Tsunade di Radio.
"Jika
memang terlihat akan melewati Kusagakure, aku akan menjatuhkannya."
ketegangan bergelora dalam ruang kantor.
"Aku
lega mendengarnya." Sebelum mengakhiri komunikasi, Tsuchikage berbicara.
"Kapal
ini penuh dengan Aobiko, dan jika kapal tersebut melayang di atas kepalamu,
pastilah kau takkan merasa nyaman."
Bagi
kakek-kakek yang tidak tegas, aku tidak boleh merasa lega atau semacamnya
dengan menyepelekan masalah ini... Di depan radio yang terdiam, Tsunade
mempertimbangkan itu semua. Mungkin di perbatasan Kusagakure, aku harus
menempatkan Shinobi yang hebat.
Guy, Sai,
Sakura, Shizune, Kiba, Shino, terlebih lagi ANBU, mereka tidak ada yang membuka
mulutnya.
... Za...
Zaza... Za...
Suara
berlarut-larut, suara gemuruh terdengar. Suara kembali terdengar.
"Hokage!"
Itu suara seorang pria yang kesal. Suaranya bergema sempai ke kantor.
"Kalau
begini, Tobishachimaru akan dijatuhkan... Bahkan jika Konoha tidak
melakukannya, desa-desa lain tidak akan tinggal diam. Jika kau setuju mengubah
jalurnya sekarang, masih ada cukup waktu. Kembalilah ke Negara Ombak."
"Rute
Tobishachimaru adalah keputusan kami."
"Dengarkan
perundingannya..."
"Diam
kau!"
"Cepat
lepaskan Garyo-sama! Dalam tiga menit... Jika 3 menit berlalu dan permintaan
kami masih belum terpenuhi, eksekusi akan dimulai!"
Radio
berbunyi 'kachaa', dan bunyi sinyal yang keras berhenti.
Tiga
menit... Tsunade memperkuat gigitan gerahamnya. Dalam waktu 3 menit, apa yang
bisa Kakashi lakukan sendirian?
Di sisi
lain, kita tidak bisa melepaskan Garyo. Jika kita mengalah pada tuntutan
bajingan seperti Rahyo, Konoha akan kehilangan pendirian/kepercayaan di antara
Lima Negara Besar. Permintaan misi akan menurun, dan kemudian orang-orang desa
akan kelaparan.
Sialan, apa
yang harus kulakukan?
Keheningan
menyelimuti kantor. Kemudian, terjadi keributan dari luar.
"Oi,
lihat keluar!" Kiba bergegas menuju jendela. Dia menunjuk langit lalu
berkata.
"Lihat!
Itu Tobishachimaru!"
Sebelum
mereka semua tahu itu, awan gelap menjulang rendah di langit. Di bawah awanawan
itu, seekor Orca raksasa (sejenis Ikan Paus besar yang
termasuk keluarga Lumba-lumba) perlahan menuju ke arah barat.
"Ap-,
apa itu!?" Orang-orang di desa berteriak kaget, menuju ke jalan-jalan.
"Seekor
ikan raksasa terbang di langit!"
"Sai!"
Tsunade menyilangkan kedua tangannya lalu memegang dagunya. Dia menutup
matanya.
"Berapa
lama lagi Tobishachimaru sampai ke Houzukijyou?"
"Dilihat
dari ekor anginnya..." kata Sai.
"Dari sekarang, sekitar dua puluh menit
lagi."
"Tsunade-sama...
Apakah anda serius?" Sakura gugup memecahkan es, lalu berkata,
"Menembak
jatuh Tobishachimaru... Tapi Kakashi-sensei masih ada disana!?" Keheningan
panjang akhirnya berlalu.
Tiba-tiba,
Tsunade membuka matanya, dan dengan tegas mengeluarkan perintah.
"Sai,
bersiagalah di langit! Ino, laporkan kepada Kakashi tentang penjelasan
Tsuchikage tadi! Setelah itu, agar Naruto tidak curiga, semua orang segera
menuju Houzukijyou!"
Tsunade
melanjutkan, "Dengan berbagai kesempatan, jika Tobishachimaru terlihat
melewati Houzukijyou,
jika hanya tertiup angin sekalipun, segera tembak dan jatuhkan!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar