NAMAKU ADALAH...
Suara pohon memotong kesunyian. Naruto hampir tidak bisa sembunyi ketika kunai musuh menusuk ke dalam batang pohon.
"Apakah kau belum menyerah" Teriak sang ninja "Aku sudah cukup dengan permainan anak-anak ini"
Dengan nafas berat, naruto mengacak-ngacak tasnya dan menemukan masih ada kunai dan dua bom asap di dalamnya. Tanpa ragu ia mengambil salah satu bom itu dan melemparkannya sebagai serangan ke arah ninja musuh.
Peluru meledak dan musuh langsung tertutup asap tebal. Naruto melompat keluar dari balik pohon, memegang kunai dengan erat di tangannya dan mengarahkannya ke bayangan musuh. Suara senjata yang menyerang bergema melewati hutan.
"Uh.."
Tanpa sadar ia berlutut. Saat asapnya mulai pudar, ia melihat tepat di depan mata pisau musuhnya.
"Menyerah!" Teriak sang ninja.
Naruto mengangkat kedua tangannya dan mengumamkan sesuatu sementara musuhnya sedang bersusah payah menegakan tubuhnya.
"Bisakah aku menanyakan sesuatu?"
"Kau pikir ini adalah waktu yang tepat untuk bertanya sesuatu kepadaku?" Lawan itu mengejeknya, mengambil pisau dan menyerangnya.
"Menyerahlah" Dia mendorong Naruto dengan kemiringan hingga menghadap sebuah pohon.
"Aku tidak akan menyerah" Naruto menjawab.
Seketika itu juga ia menghilang dalam asap besar dan tiba-tiba muncul di belakang punggung musuhnya.
"Sebaiknya kau menyerah"
Ketika Naruto memukul tepat di belakang kepala, ninja musuh ke lantai, dia pun jatuh dengan lesu.
"Hihihi" Tawa terkalahkan oleh rasa hina "Kau mungkin sudah mengalahkanku, tapi sebentar lagi pembunuh akan datang dan menyerang desamu"
Naruto terdiam melihat musuh ke bawah.
"Di dalam dunia ninja sialan ini sesuatu seperti kedamaian itu tidak ada" kata sang ninja.
"Kalau begitu, aku akan mematahkan kutukan itu" Naruto menjawab sambil berusaha mengendalikan chakranya yang lemah "Jika ada sesuatu yang seperti kedamaian, aku akan menemukannya dengan cara apapun dan aku tidak akan membiarkannya. Aku tidak akan menyerah"
Pandangan mereka bertemu sementara daun jatuh menari di atas angin.
"Si.. siapa kau?" Tanya sang ninja kepada pemenangnya yang melihat dari balik pepohonan ke langit biru.
"Namaku adalah..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar