Pukul 11:35
siang, ada anak panah yang menancap bersama dengan surat di dalam gedung Hokage
desa Konohagakure.
Permintaan
yang tertulis dalam surat tersebut sama dengan tuntutan lima menit yang lalu
kepada para penumpang Tobishachimaru. Selain itu, cara pelaku serangan itu
menyelinap ke kapal sengaja mereka ungkapkan dalam surat itu.
Tsunade,
yang berada di kantor Hokage, mulai memastikan kebenaran masalah ini.
Yakni,
setelah Perang Besar Dunia Ninja ke-4, mereka memperkenalkan radio terbaru yang
menghubungkan Konoha dengan Negara Ombak. Hal ini mrmungkinkan Konoha mencari
lokasi yang tertulis dalam surat itu.
Dari hasil
pencarian Radio, mereka bisa mengetahui ada dua belas orang yang kaki dan
tangannya diikat serta kehilangan harta bendanya.
Seharusnya
tamu undangan ada di atas Tobishachimaru. Para tamu undangan seharusnya ada di
kapal untuk menyaksikan Demo penerbangan itu, tapi yang mereka temukan, mereka
seperti dikurung di sebuah pondok dekat acara tersebut.
Sekarang,
ada kurang dari 20 menit sampai siang.
"Dengan
kata lain, apa yang ditulis dalam surat ini bukan lelucon."
Frekuensi
gelombang radinya cocok mengarah ke Shizune, lalu Tsunade memberitahu Shikamaru
yang berada di Houzukijyou.
"Sial,
sebaiknya apa yang harus kita lakukan?"
"Kalau
begini, Anda akan melepaskan Garyo?" Shikamaru menguatkan dirinya dalam
radio.
"Tapi,
aku tak tahu banyak tentang Aliansi Persenjataan itu, sekali Anda menuruti
tuntutan dari orang-orang seperti mereka, yang lain secara bertahap juga akan
bermunculan."
"Jadi,
bagaimana dengan nyawa 57 penumpang?"
"Selain
itu, jika kita sembarangan membebaskan tahanan berdasarkan kondisi Konoha yang
seperti ini, desa-desa lain tidak akan tinggal diam."
"Kalau
soal itu, jangan dipermasalahkan!"
"Tolong...
Tenang sedikit, Tsunade-sama... Pokoknya, jangan sampai Naruto tahu masalah
ini. Karena si bodoh itu, tanpa memikirkan konsekuensinya, pasti akan
mengacaukan masalah ini."
"Ahh,
aku mengerti."
Lalu, ada
suara orang lain yang terdengar dari radio Tsunade.
"Mm,
maaf, Tsunade-sama... Ini Lee"
"Ada
apa, Lee?"
"Eeee...
Aku harus jujur ..."
"Ada
apa? Jika ada sesuatu, cepat katakan! "
"Ya...
Sejujurnya, Guy-sensei dan Kakashi-sensei ikut naik Tobishachimaru."
"Apa
kau bilang!?"
"Guy-sensei
tidak peduli, yang penting dia bisa naik di kapal itu... Jadi, hari
ini saya diam-diam pergi mengawalnya. Kakashi-sensei mengetahui hal ini dan
mengejarnya... Aku minta
maaf! "
"Dasar
Guy..." Suara Tsunade gemetar karena marah.
"Benar-benar
tak bisa dimaafkan!"
"Apa
kau serius... Lee?" Mata Shikamaru lalu tertuju ke arah Ino yang ada di
sebelehnya.
"Kalau
itu yang terjadi ..."
"Ya"
Ino mengangguk.
"Aku
akan mencoba untuk mendapatkan kontak dengan Shintenshin no Jutsu."
Tsunade
menutup matanya. Di tengah
keheningan, terdengar suara radio gemerisik.
"Shizune"
Tsunade memerintahkan sambil membuka matanya.
"Segera
kumpulkan semua Shinobi yang tersisa di desa, kecuali Naruto."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar